Sejumlah kelompok nelayan di Kabupaten Cilacap menggelar sedekah laut dalam rangka Festival Nelayan 2025. Acara tersebut menyedot perhatian masyarakat dari berbagai daerah.
Pantauan detikJateng, acara arak-arakan dimulai dari Pendopo Bupati Cilacap menuju Pantai Teluk Penyu. Rombongan berangkat dari pendopo dengan berjalan kaki sejauh 2 km mengarak 9 jolen berisi kepala kambing dan sapi beserta hasil bumi dengan diiringi tarian tradisional.
![]() |
Para rombongan mulai berjalan dari pendopo dari pukul 08.30 WIB dan tiba di Pantai Teluk Penyu sekitar pukul 10.00 WIB. Setelah prosesi upacara selesai, jolen tersebut diangkut ke kapal yang sudah disiapkan untuk dilarung di selatan Pulau Nusakambangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dinas Olahraga dan Pariwisata Cilacap, Paiman menjelaskan festival tahun ini digelar lebih meriah karena melibatkan beberapa elemen masyarakat termasuk pelajar. Sedikitnya ada seribu nelayan yang ikut melarung jolen.
![]() |
"Untuk tahun ini kita perkuat teman-teman dari pelajar ikut serta, kemudian peran masyarakat dan para nelayan. Jolen yang dilarung ada sembilan. Delapan dari kelompok nelayan, satu dari HSNI," kata Paiman di lokasi, Jumat (27/5/2025).
Festival ini digelar setiap setahun sekali pada saat memasuki bulan Suro. Menurut Paiman, acara ini bertujuan melestarikan budaya. Adanya festival ini juga diharapkan berdampak pada perekonomian masyarakat sekitar.
Salah satu nelayan dari Pandanaran, Mugiono mengatakan sedekah laut ini digelar sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat atas rezeki yang diberikan setahun ini. Mereka secara swadaya mengumpulkan hasil bumi untuk dilarung di pantai selatan.
"Intinya ini bentuk rasa syukur dari para nelayan Pandanaran dan sekitarnya. Dari tahun ke tahun dikasih berkah dan nikmat dari Allah SWT. Ini digelar dengan penuh kekompakan agar diberi kesehatan dan keselamatan dalam mengais rejeki di laut," katanya.
"Ini nanti dilarung di belakang (selatan) Nusakambangan. Perjalanannya (naik perahu) sekitar setengah jam. Ini anginnya lagi besar, jadi kita harus ekstra hati-hati membawa larungan ini," pungkasnya.
(dil/dil)