Ada Kirab Budaya di Borobudur Besok Malam, Begini Rekayasa Lalinnya

Ada Kirab Budaya di Borobudur Besok Malam, Begini Rekayasa Lalinnya

Eko Susanto - detikJateng
Kamis, 22 Mei 2025 16:02 WIB
Flyer kirab budaya Desa Wanurejo yang bakal berlangsung besok, Jumat (23/5) malam.
Flyer kirab budaya Desa Wanurejo yang bakal berlangsung besok, Jumat (23/5) malam. Foto: Dok Panitia Gelar Budaya Desa Wanurejo.
Magelang -

Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, kembali menggelar kirab budaya. Kirab budaya ini kali dilangsungkan pada malam hari dan begini rekayasa arus lalu lintasnya.

Gelar Budaya Desa Wanurejo ke-19 dengan mengambil tema 'Hambabar Kidunge Simbah, Memetri Pitutur Luhur'. Kirab budaya akan dilangsungkan, Jumat (23/5) mulai pukul 19.00 WIB.

Untuk kirab budaya ini akan mengambil start di Terminal Borobudur, kemudian menuju Tugu Pasar Borobudur. Terus melewati Jalan Pramudya Wardani, Jalan Balaputradewa dan finish di Lapangan Pondok Tingal.

"Untuk kirab budaya itu kan kegiatan rutin di Desa Wanurejo. Itu kan acaranya sudah tidak mengganggu kegiatan di Borobudur (arus pengunjung). Karena (candi) Borobudur kan sudah tutup jam 5," kata Kasat Lantas Polresta Magelang Kompol Nyi Ayu Fitria Facha saat dihubungi detikJateng, Kamis (22/5/2025).

"Jadi nanti itu mulainya dari Terminal Borobudur terus ke Polpar, lewatnya Ramijaya, lurus finishnya di Janji Hati," sambung Ayu.

Pengalihan arus lalu lintas, kata Ayu, hanya di Simpang Tiga Brojonalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti situasional (pengalihan arus) juga nanti lihat jalan sampai mana. Baru dialihkan, terus ada Simpang Pasar Borobudur karena titik kumpulnya di situ. Nggak ada penutupan hanya pengalihan situasional," tambah Ayu.

Penempatan personel, kata Ayu, akan ditempatkan di Simpang Tiga Brojonalan, Pasar Borobudur terus di bawah pintu 7 (dari arah Ngaran).

Dihubungi terpisah, Penasihat Panitia Kirab Budaya Desa Wanurejo ke-19, Bendrat Agus Sulistyo mengatakan, pertama kali kirab budaya dilangsungkan malam hari.

"Ini arahan dari tokoh masyarakat dan tokoh agama (kiai) dilangsungkan malam hari karena tidak aktivitas (warga) maupun ibadah," kata Bendrat.

"Rencana kita mulai jam 19.00 WIB start dari Terminal Borobudur. Nanti Brojonalan," tambah Bendrat.

Untuk kirab budaya Desa Wanurejo ini diikuti dari 9 dusun yang ada. Nantinya masing-masing dusun bakal membawa ikonnya masing-masing.

"Ada 9 dusun dengan ikon masing-masing. Ini gelar budaya yang ke-19, pertama kali dilakukan malam hari," ujarnya.

Bendrat menambahkan, nantinya melibatkan sekitar 100-an relawan untuk mengatur di sepanjang rute yang dilalui. Hal ini mengingat kali pertama dilangsungkan pada malam hari.

"Kami kerahkan relawan karena di malam hari rawan. Alhamdulillah di Wanurejo kan banyak relawan, sekitar 100-an personel (relawan)," pungkasnya.




(apl/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads