Kalender Rabu Legi 14 Mei 2025: Lancar Rezeki tapi Boros

Penanggalan Jawa

Kalender Rabu Legi 14 Mei 2025: Lancar Rezeki tapi Boros

Tim detikJateng - detikJateng
Rabu, 14 Mei 2025 06:00 WIB
ilustrasi boros
Ilustrasi pemilik weton Rabu Legi cenderung boros. (Foto: shutterstock)
Solo -

Hari ini, Rabu (14/5/2025) bertemu dengan pasaran Legi. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatah dengan 16 Dulkangidah 1958, berada di Tahun Je, Windu Sancaya dan Wuku Mandhasiya.

Rabu Legi

Weton (hari kelahiran) Rabu Legi memiliki neptu 12. Pemilik weton ini ini pada umumnya lancar rezekinya meskipun sering dimanfaatkan orang lain. Kepeduliannya kepada orang lain tinggi, suka menolong, pekerja keras, tetapi boros, dan mudah marah.

Pangarasan

Pangarasan Aras Kembang, artinya gampang tampa sihing panggedhe atau mudah menerima asihnya atasan atau pimpinan. Hal ini disebabkan oleh perasaannya yang halus sehingga mengundang simpati banyak orang atau memesona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pancasuda

Adapun Pancasuda Sumur Sinaba, bermakna dadi pangungsening kapinteran atau pandai dan berwawasan luas sehingga ia sering dicari orang karena petuah dan nasihatnya, serta banyak pengetahuannya.

Wuku Mandhasiya

Wuku Mandhasiya, lambang dewanya Bathara Brama, keras perangainya, tiada maaf bagi orang yang salah. Jika sudah marah, sulit dikendalikan. Gedhongnya terkunci di depan. Wataknya hemat harta, jika memberi sesuatu cenderung diperlihatkan, agak sombong dan suka dipuji.

ADVERTISEMENT

Pohonnya asam, dapat menjadi pengayom orang yang kesusahan, karena kesejukan hatinya. Burungnya platuk bawang, berwatak keras, suka bekerja dan banyak sifat welas-asihnya.

Gambarannya bagai batu hitam di pembaringan pohon besar yang akarnya menghujam dalam bumi. Sebetulnya sangat sabar, tapi kalau sedang marah sulit terbendung.

Bahayanya kena taring binatang dan dijahili orang. Selama 7 hari pada wuku tersebut jangan menggali tanah atau beraktivitas ke bawah untuk urusan yang sangat penting.

Rabu Legi Wuku Mandhasiya

Pada hari Rabu Legi di wuku ini berwatak rahayu, baik untuk membeli rumah maupun merobohkan bangunan yang bertujuan untuk dibangun kembali.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli Penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi.]




(ams/ams)


Hide Ads