Kamis malam atau malam Jumat kerap dianggap keramat oleh sebagian masyarakat, khususnya di Jawa. Malam Jumat dengan pasaran Kliwon dan Legi juga dianggap lebih istimewa. Lantas, hari ini malam Jumat apa?
Pasaran sangat erat kaitannya dengan penanggalan Jawa. Menurut Tri Aji Budi Harto dalam buku Petangan Jawi, kalender Jawa memiliki dua siklus hari, yaitu siklus mingguan yang terdiri dari tujuh hari (Ahad hingga Sabtu) dan siklus pekan pancawara yang terdiri dari lima hari pasaran, yaitu Wage, Kliwon, Legi, Pahing, dan Pon. Gabungan antara hari dengan pasaran inilah yang dinamakan weton.
Ingin tahu hari ini malam Jumat apa, detikers? Mari kita simak informasi selengkapnya berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari Ini Malam Jumat Apa?
Berdasarkan kalender Masehi, hari ini adalah Kamis tanggal 8 Mei 2025. Berdasarkan informasi yang terdapat pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025, hari ini adalah Kamis Kliwon. Namun, sesuai dengan sistem kalender Jawa yang mengikuti kalender Hijriah, malam ini kita sudah memasuki hari yang baru, yaitu Jumat Legi.
Malam Jumat nanti sudah memasuki tanggal 11 Dzulqaidah 1446 H. Dalam kalender Jawa, malam ini kita sudah memasuki tanggal 11 Selo 1558 (Za').
Dikutip dari buku Penanggalan Islam tulisan Muhammad Hadi Bashori, kalender Jawa sendiri merupakan perpaduan antara sistem penanggalan Saka yang bersumber dari tradisi Hindu-Buddha dan kalender Hijriah Islam. Inisiasi penyatuan dua sistem ini dilakukan oleh Sultan Agung dari Mataram pada abad ke-17, tepatnya tahun 1633 M, demi menyelaraskan warisan leluhur dengan ajaran Islam yang semakin berkembang di Jawa. Perubahan ini melahirkan kalender khas yang hingga kini masih digunakan, terutama untuk penentuan weton, hari pasaran, dan perhitungan adat lainnya.
Berdasarkan informasi yang ada dalam Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan Kementerian Agama RI, berikut ini adalah kalender Jawa untuk bulan Mei 2025 selengkapnya.
- 1 Mei 2025
Kalender Masehi: 1 Mei 2025
Kalender Jawa: 3 Selo 1958 (Za')
Weton/Hari Pasaran: Kamis Pon
Kalender Hijriah: 3 Dzulqaidah 1446 H - 2 Mei 2025
Kalender Masehi: 2 Mei 2025
Kalender Jawa: 4 Selo 1958 (Za')
Weton/Hari Pasaran: Jumat Wage
Kalender Hijriah: 4 Dzulqaidah 1446 H - 3 Mei 2025
Kalender Masehi: 3 Mei 2025
Kalender Jawa: 5 Selo 1958 (Za')
Weton/Hari Pasaran: Sabtu Kliwon
Kalender Hijriah: 5 Dzulqaidah 1446 H - 4 Mei 2025
Kalender Masehi: 4 Mei 2025
Kalender Jawa: 6 Selo 1958 (Za')
Weton/Hari Pasaran: Minggu Legi
Kalender Hijriah: 6 Dzulqaidah 1446 H - 5 Mei 2025
Kalender Masehi: 5 Mei 2025
Kalender Jawa: 7 Selo 1958 (Za')
Weton/Hari Pasaran: Senin Pahing
Kalender Hijriah: 7 Dzulqaidah 1446 H - 6 Mei 2025
Kalender Masehi: 6 Mei 2025
Kalender Jawa: 8 Selo 1958 (Za')
Weton/Hari Pasaran: Selasa Pon
Kalender Hijriah: 8 Dzulqaidah 1446 H - 7 Mei 2025
Kalender Masehi: 7 Mei 2025
Kalender Jawa: 9 Selo 1958 (Za')
Weton/Hari Pasaran: Rabu Wage
Kalender Hijriah: 9 Dzulqaidah 1446 H - 8 Mei 2025
Kalender Masehi: 8 Mei 2025
Kalender Jawa: 10 Selo 1958 (Za')
Weton/Hari Pasaran: Kamis Kliwon
Kalender Hijriah: 10 Dzulqaidah 1446 H - 9 Mei 2025
Kalender Masehi: 9 Mei 2025
Kalender Jawa: 11 Selo 1958 (Za')
Weton/Hari Pasaran: Jumat Legi
Kalender Hijriah: 11 Dzulqaidah 1446 H - 10 Mei 2025
Kalender Masehi: 10 Mei 2025
Kalender Jawa: 12 Selo 1958 (Za')
Weton/Hari Pasaran: Sabtu Pahing
Kalender Hijriah: 12 Dzulqaidah 1446 H - 11 Mei 2025
Kalender Masehi: 11 Mei 2025
Kalender Jawa: 13 Selo 1958 (Za')
Weton/Hari Pasaran: Minggu Pon
Kalender Hijriah: 13 Dzulqaidah 1446 H - 12 Mei 2025
Kalender Masehi: 12 Mei 2025
Kalender Jawa: 14 Selo 1958 (Za')
Weton/Hari Pasaran: Senin Wage
Kalender Hijriah: 14 Dzulqaidah 1446 H - 13 Mei 2025
Kalender Masehi: 13 Mei 2025
Kalender Jawa: 15 Selo 1958 (Za')
Weton/Hari Pasaran: Selasa Kliwon
Kalender Hijriah: 15 Dzulqaidah 1446 H - 14 Mei 2025
Kalender Masehi: 14 Mei 2025
Kalender Jawa: 16 Selo 1958 (Za')
Weton/Hari Pasaran: Rabu Legi
Kalender Hijriah: 16 Dzulqaidah 1446 H - 15 Mei 2025
Kalender Masehi: 15 Mei 2025
Kalender Jawa: 17 Selo 1958 (Za')
Weton/Hari Pasaran: Kamis Pahing
Kalender Hijriah: 17 Dzulqaidah 1446 H - 16 Mei 2025
Kalender Masehi: 16 Mei 2025
Kalender Jawa: 18 Selo 1958 (Za')
Weton/Hari Pasaran: Jumat Pon
Kalender Hijriah: 18 Dzulqaidah 1446 H - 17 Mei 2025
Kalender Masehi: 17 Mei 2025
Kalender Jawa: 19 Selo 1958 (Za')
Weton/Hari Pasaran: Sabtu Wage
Kalender Hijriah: 19 Dzulqaidah 1446 H - 18 Mei 2025
Kalender Masehi: 18 Mei 2025
Kalender Jawa: 20 Selo 1958 (Za')
Weton/Hari Pasaran: Minggu Kliwon
Kalender Hijriah: 20 Dzulqaidah 1446 H - 19 Mei 2025
Kalender Masehi: 19 Mei 2025
Kalender Jawa: 21 Selo 1958 (Za')
Weton/Hari Pasaran: Senin Legi
Kalender Hijriah: 21 Dzulqaidah 1446 H - 20 Mei 2025
Kalender Masehi: 20 Mei 2025
Kalender Jawa: 22 Selo 1958 (Za')
Weton/Hari Pasaran: Selasa Pahing
Kalender Hijriah: 22 Dzulqaidah 1446 H - 21 Mei 2025
Kalender Masehi: 21 Mei 2025
Kalender Jawa: 23 Selo 1958 (Za')
Weton/Hari Pasaran: Rabu Pon
Kalender Hijriah: 23 Dzulqaidah 1446 H - 22 Mei 2025
Kalender Masehi: 22 Mei 2025
Kalender Jawa: 24 Selo 1958 (Za')
Weton/Hari Pasaran: Kamis Wage
Kalender Hijriah: 24 Dzulqaidah 1446 H - 23 Mei 2025
Kalender Masehi: 23 Mei 2025
Kalender Jawa: 25 Selo 1958 (Za')
Weton/Hari Pasaran: Jumat Kliwon
Kalender Hijriah: 25 Dzulqaidah 1446 H - 24 Mei 2025
Kalender Masehi: 24 Mei 2025
Kalender Jawa: 26 Selo 1958 (Za')
Weton/Hari Pasaran: Sabtu Legi
Kalender Hijriah: 26 Dzulqaidah 1446 H - 25 Mei 2025
Kalender Masehi: 25 Mei 2025
Kalender Jawa: 27 Selo 1958 (Za')
Weton/Hari Pasaran: Minggu Pahing
Kalender Hijriah: 27 Dzulqaidah 1446 H - 26 Mei 2025
Kalender Masehi: 26 Mei 2025
Kalender Jawa: 28 Selo 1958 (Za')
Weton/Hari Pasaran: Senin Pon
Kalender Hijriah: 28 Dzulqaidah 1446 H - 27 Mei 2025
Kalender Masehi: 27 Mei 2025
Kalender Jawa: 29 Selo 1958 (Za')
Weton/Hari Pasaran: Selasa Wage
Kalender Hijriah: 29 Dzulqaidah 1446 H - 28 Mei 2025
Kalender Masehi: 28 Mei 2025
Kalender Jawa: 30 Selo 1958 (Za')
Weton/Hari Pasaran: Rabu Kliwon
Kalender Hijriah: 1 Dzulhijjah 1446 H - 29 Mei 2025
Kalender Masehi: 29 Mei 2025
Kalender Jawa: 1 Besar 1958 (Za')
Weton/Hari Pasaran: Kamis Legi
Kalender Hijriah: 2 Dzulhijjah 1446 H - 30 Mei 2025
Kalender Masehi: 30 Mei 2025
Kalender Jawa: 2 Besar 1958 (Za')
Weton/Hari Pasaran: Jumat Pahing
Kalender Hijriah: 3 Dzulhijjah 1446 H - 31 Mei 2025
Kalender Masehi: 31 Mei 2025
Kalender Jawa: 3 Besar 1958 (Za')
Weton/Hari Pasaran: Sabtu Pon
Kalender Hijriah: 4 Dzulhijjah 1446 H
Mitos Malam Jumat Legi dalam Tradisi Jawa
Berikut ini merupakan sejumlah mitos yang berkaitan dengan malam Jumat Legi dalam tradisi dan budaya Jawa.
1. Waktu Suci untuk Ritual
Malam Jumat Legi di Jawa dikenal sebagai waktu yang dianggap suci dan memiliki nilai spiritual tinggi, terutama dalam berbagai tradisi ritual. Menurut Prof. Dr. Suwardi Endraswara dalam bukunya Etnologi Jawa, malam Jumat Legi dipandang sebagai waktu yang paling ramai digunakan untuk sesajian atau ritual pengiriman doa kepada roh, baik itu roh leluhur maupun roh lainnya. Waktu ini dianggap sangat istimewa, dengan banyak masyarakat yang memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan berbagai macam persembahan sebagai bentuk penghormatan.
Acara ritual pada malam Jumat Legi tidak terbatas pada satu lokasi, tetapi tersebar di berbagai daerah dengan makna yang sama. Misalnya, di kawasan Sidoarjo, kegiatan kirim doa diadakan pada malam Jumat Legi, dengan masyarakat setempat dan perangkat desa berkumpul di pundhΓ©n Mbah Ragil. Tradisi ini sudah berlangsung turun-temurun.
2. Malam untuk Sesaji dan Doa
Malam Jumat Legi juga dianggap sebagai malam yang tepat untuk melaksanakan berbagai bentuk sesaji, yang bertujuan untuk keselamatan dan keberkahan hidup. Seperti yang dijelaskan dalam Bhinneka: Enam Belas Karangan tentang Agama, Sastra, dan Bahasa di Indonesia, hari Jumat, terutama Jumat Legi, memiliki status lebih baik dibandingkan hari lainnya.
Ritual yang dilakukan melibatkan pemilihan waktu yang khusus. Jumat Legi seringkali dipilih untuk acara seperti nyekar (ziarah ke makam) atau kegiatan lain yang berkaitan dengan penghormatan terhadap arwah.
Selain itu, pada malam Jumat Legi, masyarakat juga percaya bahwa doa yang dipanjatkan akan lebih cepat diterima. Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Dukut Imam Widodo dan Henri Nurcahyo dalam Sidoardjo Tempo Doeloe (2013), yang menjelaskan bahwa pada malam tersebut, masyarakat tidak hanya melakukan doa untuk diri sendiri tetapi juga untuk kesejahteraan dan keselamatan lingkungan sekitar.
3. Dianggap Keramat
Dalam tradisi Jawa, setiap hari memiliki tingkat kekuatan spiritual yang berbeda-beda dan Jumat Legi menjadi salah satu yang paling dianggap keramat. Pada malam ini, berbagai tempat keramat seperti makam-makam wali atau situs sakral lainnya sering kali menjadi tujuan bagi mereka yang ingin berdoa atau melakukan ritual.
Menurut Suwardi Endraswara dalam Etnologi Jawa, malam Jumat Legi khususnya dipercaya sebagai waktu yang cocok untuk mempersembahkan sesaji kepada roh-roh yang dipercaya menghuni tempat-tempat tersebut, seperti di lokasi Menang Pagu Kediri atau Air Terjun Sedudo Ngliman.
Selain itu, malam Jumat Legi seringkali dikaitkan dengan berbagai cerita dan mitos lokal mengenai keberkahan dan perlindungan yang diberikan oleh roh-roh leluhur. Masyarakat yang mengikuti tradisi ini meyakini bahwa dengan melaksanakan ritual pada waktu ini, mereka akan mendapatkan manfaat spiritual, seperti perlindungan dari gangguan makhluk halus dan keselamatan dalam hidup.
Demikianlah tadi penjelasan lengkap mengenai hari ini yang memasuki malam Jumat Legi. Semoga bermanfaat!
(sto/dil)