Lagu kolaborasi terbaru dari Happy Asmara dan Gilga Sahid yang berjudul Wegah Tukaran sukses mencuri perhatian publik. Tayang perdana pada 24 April 2025, video musik ini langsung melesat ke posisi kedua dalam daftar trending YouTube kategori musik, dan telah ditonton lebih dari 1,4 juta kali per 30 April 2025.
Dibuat oleh Nurbayan sebagai penulis lagu dan digarap secara musikal oleh HA Pro Music, Wegah Tukaran menghadirkan perpaduan apik antara lirik puitis dan aransemen musik yang menyentuh. Lagu ini diproduksi di bawah arahan Executive Producer Happy Rism dan menjadi karya yang resonan bagi banyak pendengar, terutama karena liriknya yang jujur dan menyentuh hati.
Penasaran dengan lirik lagu Wegah Tukaran yang dinyanyikan pasangan Happy Asmara dan Gilga Sahid, detikers? Yuk, simak informasi lengkapnya berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lirik Lagu Wegah Tukaran Happy Asmara
Dikutip dari keterangan dalam unggahan video musik di kanal YouTube Happy Asmara Music, berikut adalah lirik lagu Wegah Tukaran selengkapnya.
Bulan gede sandingan karo lintange
Koyo ndene tresnane awake dewe
Kadang mendung teko ngalingi gedhene tresno
Tulung percoyo atiku tak jogo
Aku wes wegah tukaran
Sing gawe rusak kahanan
Enak sayang-sayangan
Enak apik-apikan
Ra nesu-nesunan
Nambahi pikiran
Saking gedhene tresnoku
Wedi kelangan sliramu
Mergo aku cemburu karo masalalumu
Menghantuiku disetiap waktu
Bulan gede sandingan karo lintange
Koyok ndene tresnane awake dewe
Kadang mendung teko ngalingi gedhene tresno
Tulung percoyo atiku tak jogo
Genggemen tanganku (rangkulen aku)
Buang egomu (yakino atimu atiku)
Ojo nesu-nesu (aku wes ra nesu)
Wingi nggo pengalaman
Aku wes wegah tukaran
Bulan gede sandingan karo lintange
Koyo ndene tresnane awake dewe
Kadang mendung teko ngalingi gedhene tresno
Tulung percoyo atiku tak jogo
Bulan gede sandingan karo lintange
Koyo ndene tresnane awake dewe
Kadang mendung teko ngalingi gedhene tresno
Tulung percoyo atiku tak jogo
Tulung percoyo atiku tak jogo
Sayang, aku wes wegah tukaran
Terjemahan Lirik Lagu Wegah Tukaran Happy Asmara feat Gilga Sahid
Di video musik resmi yang dirilis pada 24 April 2025 tersebut, Happy Asmara dan Gilga Sahid juga memberikan terjemahan dalam bahasa Indonesia supaya lebih dipahami oleh audiens. Mari simak terjemahan liriknya berikut ini!
Bulan besar bersanding dengan bintang
Seperti halnya cinta kita berdua
Kadang mendung datang menghalangi besarnya cinta
Tolong percaya, hatiku kujaga
Aku sudah tidak mau bertengkar
Yang membuat rusak keadaan
Lebih enak saling menyayangi
Lebih enak saling berbuat baik
Tidak saling marah
Tak menambah beban pikiran
Karena besarnya cintaku
Aku takut kehilangan dirimu
Karena aku cemburu pada masa lalumu
Menghantuiku di setiap waktu
Bulan besar bersanding dengan bintang
Seperti halnya cinta kita berdua
Kadang mendung datang menghalangi besarnya cinta
Tolong percaya, hatiku kujaga
Genggamlah tanganku (peluklah aku)
Buang egomu (yakinilah hatimu dan hatiku)
Jangan marah-marah (aku sudah tidak marah)
Yang kemarin jadi pengalaman
Aku sudah tidak mau bertengkar lagi
Bulan besar bersanding dengan bintang
Seperti halnya cinta kita berdua
Kadang mendung datang menghalangi besarnya cinta
Tolong percaya, hatiku kujaga
Bulan besar bersanding dengan bintang
Seperti halnya cinta kita berdua
Kadang mendung datang menghalangi besarnya cinta
Tolong percaya, hatiku kujaga
Tolong percaya, hatiku kujaga
Sayang, aku sudah tidak mau bertengkar lagi
Makna Lagu Wegah Tukaran Happy Asmara feat Gilga Sahid
Seperti judul lagunya, 'Wegah Tukaran' yang berarti 'Enggan Bertengkar', secara umum lagu ini mengungkapkan keinginan penyanyi untuk tidak lagi berkonflik dengan pasangannya. Lirik lagu ini menggambarkan kisah cinta yang mendalam tetapi tidak selalu berjalan mulus.
Simbol bulan besar yang bersanding dengan bintang menjadi metafora atas hubungan cinta yang indah namun penuh tantangan. Seperti halnya bulan dan bintang yang tampak berdekatan tapi sejatinya terpisah, begitu pula cinta dalam lagu ini, kuat tapi terhalang oleh ego, masa lalu, dan kesalahpahaman.
Lirik seperti 'kadang mendung datang, menghalangi besarnya cinta' menggambarkan bahwa cinta tidak selalu cerah, ada kalanya diuji oleh perasaan cemburu, luka lama, dan konflik. Namun di balik itu semua, terdapat harapan dan tekad untuk menjaga cinta tetap utuh.
Kalimat-kalimat seperti 'tolong percaya, hatiku kujaga' dan 'aku sudah tidak mau bertengkar' menunjukkan kedewasaan emosional, keinginan untuk saling memahami, serta harapan akan hubungan yang lebih damai dan saling mendukung. Lagu ini menjadi refleksi tentang pentingnya komunikasi, kepercayaan, dan ketulusan dalam menjaga cinta agar tidak pudar oleh hal-hal sepele.
Nah, itulah tadi pembahasan mengenai salah satu karya terbaru Happy Asmara dan Gilga Sahid. Semoga bermanfaat!
(par/ahr)