Lirik Lagu Arab Tob Tobi Tob yang Viral di Tiktok Beserta Arti dan Maknanya

Lirik Lagu Arab Tob Tobi Tob yang Viral di Tiktok Beserta Arti dan Maknanya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Senin, 10 Mar 2025 14:11 WIB
Ilustrasi chord dan lirik lagu.
Ilustrasi lirik lagu Tob Tobi Tob. Foto: Unsplash/C D-X
Solo -

Pada Ramadhan 2025, dunia maya tengah dipenuhi dengan sound lagu Arab Tob Tobi Tob. Hampir seluruh unggahan yang bernuansa Ramadhan menggunakan musik latar lagu tersebut. Tak ayal, netizen pun dibuat penasaran dengan lirik lagu Arab Tob Tobi Tob yang viral di TikTok. Tentu detikers ingin mengetahui arti dan maknanya, bukan?

Sebenarnya, Tob Tobi Tob bukan sebuah lagu melainkan syair Arab yang berjudul Sawtu Safīri Al-Bulbuli. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, judulnya berarti Kicauan Burung Bulbul. Dikutip dari laman Aldiwan, syair ini digubah oleh Al-Asma'i yang memiliki nama lengkap Abd Al-Malik ibn Qurayb Al-Asma'i pada zaman Abbasiyah, yaitu periode kejayaan sastra Arab klasik.

Penasaran seperti apa lirik atau syair Tob Tobi Tob yang viral di TikTok selengkapnya, detikers? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lirik Lagu Arab Tob Tobi Tob yang Viral di Tiktok

Lirik Tob Tobi Tob yang kita dengar di konten media sosial ternyata hanya sebagian kecilnya. Lantas seperti apa syair lengkap dari lagu tersebut? Mari kita simak di bawah ini!

صَوْتُ صَفيرِ البُلْبُلِ (Sawtu ṣafīril-bulbuli)
هَيَّجَ قَلْبِيَ الثَمِلِ (Hayyaja qalbiya ath-thamili)
المَاءُ وَالزَّهْرُ مَعَاً (Al-mā'u waz-zahru ma'an)
مَعَ زَهرِ لَحْظِ المُقَلِ (Ma'a zahr laḥẓil-muqali)
وَأَنْتَ يَا سَيِّدَ لِي (Wa anta yā sayyida lī)
وَسَيِّدِي وَمَوْلَى لِي (Wa sayyidī wa mawlā lī)
فَكَمْ فَكَمْ تَيَّمَنِي (Fa kam fa kam tayyamani)
غُزَيِّلٌ عَقَيْقَلي (Ghuzayyilun 'aqayqali)

ADVERTISEMENT

قَطَّفْتُ مِنْ وَجْنَتِهِ (Qaṭṭaftu min wajnatihi)
مِنْ لَثْمِ وَرْدِ الخَجَلِ (Min lathmi wardi al-khajali)
فَقَالَ بَسْ بَسْبَسْتَنِي (Faqāla bas basbastanī)
فَلَمْ يَجُدْ بالقُبَلِ (Falam yajud bil-qubali)
فَقَالَ لاَ لاَ لاَ ثم لاَ لاَ لاَ (Faqāla lā lā lā thumma lā lā lā)
وَقَدْ غَدَا مُهَرْوِلِ (Waqad ghadā muharwīlī)
وَالخُودُ مَالَتْ طَرَبَاً (Wal-khūdu mālat ṭaraban)
مِنْ فِعْلِ هَذَا الرَّجُلِ (Min fi'li hādhā ar-rajuli)

فَوَلْوَلَتْ وَوَلْوَلَتُ (Fawalwalat wa walwalatu)
وَلي وَلي يَاوَيْلَ لِي (Wali wali yā wayla lī)
فَقُلْتُ لا تُوَلْوِلِي (Faqultu lā tuwallilī)
وَبَيِّنِي اللُؤْلُؤَ لِي (Wa bayyinī al-lu'lu'a lī)
لَمَّا رَأَتْهُ أَشْمَطَا (Lammā ra'at-hu ashmata)
يُرِيدُ غَيْرَ القُبَلِ (Yurīdu ghayr al-qubali)
وَبَعْدَهُ لاَيَكْتَفِي (Wa ba'dahu lā yaktafi)
إلاَّ بِطِيْبِ الوَصْلَ لِي (Illā bi-ṭībi al-waṣli lī)

قَالَتْ لَهُ حِيْنَ كَذَا (Qālat lahu ḥīna kadhā)
انْهَضْ وَجِدْ بِالنَّقَلِ (Inhaḍ wa jid bin-naqali)
وَفِتْيَةٍ سَقَوْنَنِي (Wa fityatun saqawnanī)
قَهْوَةً كَالعَسَلَ لِي (Qahwatan kal-'asali lī)
شَمَمْتُهَا بِأَنْفِي (Shamamtuha bi-anfi)
أَزْكَى مِنَ القَرَنْفُلِ (Azka min al-qaranfuli)
فِي وَسْطِ بُسْتَانٍ حُلِي (Fī wasṭi bustānin ḥulī)
بالزَّهْرِ وَالسُرُورُ لِي (Biz-zahri was-surūri lī)

وَالعُودُ دَنْ دَنْدَنَ لِي (Wal-'ūdu dan dandanā lī)
وَالطَّبْلُ طَبْ طَبَّلَ لِي (Waṭ-ṭablu ṭab ṭabbala lī)
طَب طَبِ طَب طَبِ (Ṭab ṭabi ṭab ṭabi)
طَب طَب طَبَ لي (Ṭab ṭab ṭaba lī)
وَالسَّقْفُ قَدْ سَقْسَقَ لِي (Was-saqfu qad saqsqa lī)
وَالرَّقْصُ قَدْ طَبْطَبَ لِي (War-raqṣu qad ṭabta lī)
شَوَى شَوَى وَشَاهِشُ (Shawa shawa wa shāhishu)
عَلَى وَرَقْ سَفَرجَلِ ('Alā waraq safarjalī)

وَغَرَّدَ القَمْرُ يَصِيحُ (Wa gharrada al-qamaru yaṣīḥu)
مِنْ مَلَلٍ فِي مَلَلِ (Min malalin fī malali)
فَلَوْ تَرَانِي رَاكِباً (Falaw tarānī rākiban)
عَلَى حِمَارٍ أَهْزَلِ ('Alā ḥimārin ahzali)
يَمْشِي عَلَى ثَلاثَةٍ (Yamshī 'alā thalāthatin)
كَمَشْيَةِ العَرَنْجِلِ (Kamašyati al-'arajili)
وَالنَّاسُ تَرْجِمْ جَمَلِي (Wan-nāsu tarjimu jamalī)
فِي السُوقِ بالقُلْقُلَلِ (Fī as-sūqi bil-qulqulali)

وَالكُلُّ كَعْكَعْ كَعِكَعْ (Walkullu ka'ka' ka'ika')
خَلْفِي وَمِنْ حُوَيْلَلِي (Khalfī wa min ḥuwailalī)
لكِنْ مَشَيتُ هَارِبا (Lakin mashaitu hāriban)
مِنْ خَشْيَةِ العَقَنْقِلِي (Min khasyyati al-'aqanqilī)
إِلَى لِقَاءِ مَلِكٍ (Ilā liqā'i malikin)
مُعَظَّمٍ مُبَجَّلِ (Mu'aẓẓamin mubajjali)
يَأْمُرُلِي بِخِلْعَةٍ (Ya'muru lī bikhil'atin)
حَمْرَاءُ كَالدَّمْ دَمَلِي (Ḥamrā'u kaddam damali)

أَجُرُّ فِيهَا مَاشِياً (Ajurru fīhā māshiyan)
مُبَغْدِدَاً للذيَّلِ (Mubaghddidan lil-dhayali)
أَنَا الأَدِيْبُ الأَلْمَعِي (Anā al-adību al-alma'ī)
مِنْ حَيِّ أَرْضِ المُوْصِلِ (Min ḥayyi arḍi al-mawṣili)
نَظَمْتُ قِطَعاً زُخْرِفَتْ (Naẓamtu qiṭa'an zukhrifat)
يَعْجَزُ عَنْهَا الأَدْبُ لِي (Ya'jazu 'anhā al-adbu lī)
أَقُولُ فِي مَطْلَعِهَا (Aqūlu fī maṭla'ihā)
صَوْتُ صَفيرِ البُلْبُلِ (Sawtu ṣafīril-bulbuli)

Arti Lagu Arab Tob Tobi Tob

Nah, kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, berikut adalah syair Kicauan Burung Bulbul selengkapnya.

Kicauan merdu burung bulbul,
Menggetarkan hatiku yang mabuk tenggelam,
Air mengalir, bunga bermekaran,
Bersama sinar dari mata nan tajam.

Wahai engkau, tuanku sayang,
Sang junjunganku, pujaan hati,
Betapa daku terpesona,
Oleh si jelita bermata berseri.

Kupetik mawar di pipinya,
Bibirnya merah malu merona,
Ia berkata, "Sudah, sudahlah,"
Namun tak jua kecupan tiba.

Berkata ia, "Tidak! Tidak! Tidak!
Lalu berlari menjauh cepat,"
Si dara gemulai menari riang,
Tergoda oleh tingkah si lelaki nakal.

Menangislah ia, meratap pilu,
"Aduhai aku, celaka diriku!"
Kukatakan, "Janganlah meratap,
Perlihatkan mutiara senyummu itu!"

Namun tatkala ia melihat rambut putih,
Yang tak hanya dambakan kecupan manis,
Hanya ingin bertemu lagi,
Bersama janji penuh kasih.

Ia pun berseru kepadanya,
"Bangkit dan bawalah oleh-oleh!"
Para pemuda menuangkanku,
Kopi sepekat madu lebah.

Kuhirup wanginya menusuk hidung,
Lebih harum dari cengkih ranum,
Di taman penuh bunga mekar,
Dengan kegembiraan yang menyelusup kalbu.

Seruling berdenting riang,
Tabuhan gendang berirama,
Tepuk-tepuk, pukul-pukul,
Mengisi malam dengan suka.

Langit bergema, lantai bergetar,
Tarian gemilang berputar-putar,
Api membara, bara berkobar,
Di atas daun quince terbakar.

Rembulan pun merintih lirih,
Lelah dalam kesepian sunyi,
Andai kau lihat daku menunggang,
Seekor keledai tua ringkih.

Melangkah ia pincang-pincang,
Seperti jalannya si tempang malang,
Orang-orang tertawa geli,
Di pasar menyorak mencaci.

Tiap mereka mengolokku,
Mengikutiku dengan ejekan,
Namun aku terus berlari,
Menghindari hukuman berat.

Lari menuju sang raja agung,
Penuh wibawa nan megah,
Diperintahkanku pakaian merah,
Seperti darah mengalir deras.

Kukenakan jubah berenda,
Berjalan anggun, dagu terangkat,
Aku sang pujangga cemerlang,
Dari tanah Mosul yang gemilang.

Kutulis bait-bait indah berhiaskan,
Hingga sastrawan pun kehabisan kata,
Dan kubuka syair ini dengan,
Kicauan merdu burung bulbul.

Makna Lagu Arab Tob Tobi Tob

Tob Tobi Tob yang sering kita dengar di konten media sosial memang terkesan lucu. Namun siapa sangka jika syair ini memiliki makna yang begitu mendalam. Syair ini menggambarkan keindahan alam yang membangkitkan perasaan dalam hati penyair. Ia terpesona oleh keindahan bunga, air, dan suara burung bulbul yang merdu, yang membangkitkan rasa cinta dan kerinduan.

Namun, cinta dalam syair ini bukanlah sesuatu yang mudah diraih. Ada tantangan, penolakan, dan godaan yang justru membuat kisahnya semakin menarik. Lewat permainan kata yang indah, penyair menunjukkan bagaimana perasaan cinta bisa penuh dengan harapan dan ketidakpastian.

Di bagian tengah, syair ini menjadi lebih ringan dan jenaka. Penyair menceritakan pengalaman uniknya, seperti menunggang keledai kurus dan menjadi bahan ejekan di pasar. Kisah ini bisa dimaknai sebagai sindiran terhadap bagaimana orang sering menilai dari penampilan luar tanpa melihat kecerdasan atau bakat seseorang. Dengan gaya yang penuh irama dan permainan bunyi, syair ini tidak hanya menyampaikan pesan, tetapi juga menghibur pendengar atau pembacanya.

Pada bagian akhir, syair ini menggambarkan seorang penyair yang bangga akan kemampuannya dalam merangkai kata. Ia pergi menemui raja dengan harapan mendapatkan penghargaan atas karyanya yang luar biasa. Ini menunjukkan bahwa sastra dan bahasa memiliki kekuatan besar dalam mengangkat derajat seseorang. Dengan keindahan kata-kata, penyair ingin membuktikan bahwa kreativitas dan kecerdasan adalah sesuatu yang patut dihargai.

Nah, itulah tadi lirik lagu Arab Tob Tobi Tob yang viral di TikTok dan ternyata punya makna mendalam. Semoga bermanfaat, detikers!




(par/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads