Malam Jumat sering kali dikaitkan dengan hal-hal tertentu dalam tradisi masyarakat Jawa. Oleh karenanya, tidak sedikit orang yang kerap bertanya-tanya hari ini malam Jumat apa? Sebagai cara memenuhi rasa penasaran detikers, artikel ini akan menjelaskannya secara rinci.
Dikutip dari buku 'Tafsir Kauniyah: Pendekatan Filosofis, Sosiologis, dan Fenomenologis' oleh Prof Dr H Samsul Nizar, MAg, bahwa malam Jumat dipandang oleh sebagian kalangan masyarakat sebagai waktu yang berkaitan dengan hal-hal mistis. Bahkan sebagian menganggap malam Jumat sebagai malam yang cukup menyeramkan.
Maka tak heran, tidak sedikit orang yang mungkin ingin memastikan berlangsungnya malam-malam Jumat setiap pekannya. Termasuk yang berlangsung di malam ini apabila dilihat dari kalender Jawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, hari ini malam Jumat apa? Simak baik-baik penjelasan lengkap dengan mitosnya berikut ini.
Hari Ini Malam Jumat Apa?
Sebelumnya, perlu dipahami bahwa terdapat perbedaan penanggalan antara kalender Masehi dan juga Jawa. Muh Hadi Bashori, SHI, dalam bukunya 'Penanggalan Islam' memberikan penjelasan bahwa di dalam sistem kalender Jawa terdapat siklus harian dan pekan yang berbeda dengan Masehi maupun Hijriah.
Apabila di dalam penanggalan Masehi atau Hijriah jumlah pekan ada 7 hari yang dimulai dari Minggu atau Ahad sampai Sabtu, maka lain halnya dengan kalender Jawa yang justru menggunakan siklus pekan pancawara.
Adapun siklus pekan pancawara terdiri dari 5 hari pasaran, yaitu Kliwon, Legi, Pahing, Pon, dan Wage. Hal inilah yang membuat siklus pekan dalam kalender Jawa hanya terdapat 5 hari saja.
Lebih lanjut dijelaskan dalam buku 'Book Chapter Astronomi Islam Volume II' karya Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar, dkk., bahwa kalender Jawa Islam memiliki perhitungan tersendiri terkait dengan pergantian hari. Melalui kalender ini, pergantian hari terjadi saat Matahari terbenam. Hal tersebut berbeda dengan Masehi yang mana pergantian hari berlangsung di waktu tengah malam.
Apabila merujuk dari Kalender Hijriah yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, dapat diketahui secara jelas bahwa 4 April 2025 yang bertepatan dengan 5 Sawal 1958 Za' memiliki pasaran Legi. Hal tersebut menandakan pada hari ini Kamis, 3 April 2025 setelah matahari terbenam adalah malam Jumat Legi.
Daftar Malam Jumat Bulan April 2025
Setelah mengetahui hari ini malam Jumat apa, tidak sedikit orang yang mungkin penasaran dengan berlangsungnya malam-malam Jumat di pekan selanjutnya selama bulan ini. Oleh karenanya, daftar malam Jumat bulan April 2025 menjadi informasi yang menarik untuk diketahui, terutama bagi mereka yang masih menggunakan perhitungan dalam kalender Jawa.
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa pergantian hari dalam penanggalan Jawa berlangsung saat matahari tenggelam atau bakda Maghrib. Inilah yang membuat perhitungan malam-malam di kalender Jawa sedikit berbeda dengan Masehi. Sebagai cara memudahkan masyarakat dalam menentukan malam Jumat di bulan April 2025, berikut rangkumannya yang dihimpun dari kalender yang sama.
- Kamis, 3 April 2025: malam Jumat Legi
- Kamis, 10 April 2025: malam Jumat Pon
- Kamis, 17 April 2025: malam Jumat Kliwon
- Kamis, 24 April 2025: malam Jumat Pahing
Kalender Jawa April 2025 Lengkap dengan Weton dan Wuku
Selanjutnya, terdapat rangkuman kalender Jawa selama bulan April 2025 yang diperlukan oleh sebagian kalangan masyarakat. Terlebih lagi sistem penanggalan Jawa biasanya masih digunakan sebagai perhitungan weton untuk panduan dalam menentukan berbagai aspek kehidupan. Sebagai pedoman, berikut kalender Jawa April 2025 lengkap dengan weton dan wuku:
- Selasa Pon, 1 April 2025: 2 Sawal 1958 Za' (wuku Warigagung)
- Rabu Wage, 2 April 2025: 3 Sawal 1958 Za' (wuku Warigagung)
- Kamis Kliwon, 3 April 2025: 4 Sawal 1958 Za' (wuku Warigagung)
- Jumat Legi, 4 April 2025: 5 Sawal 1958 Za' (wuku Warigagung)
- Sabtu Pahing, 5 April 2025: 6 Sawal 1958 Za' (wuku Wariagung)
- Minggu Pon, 6 April 2025: 7 Sawal 1958 Za' (wuku Julungwangi)
- Senin Wage, 7 April 2025: 8 Sawal 1958 Za' (wuku Julungwangi)
- Selasa Kliwon, 8 April 2025: 9 Sawal 1958 Za' (wuku Julungwangi)
- Rabu Legi, 9 April 2025: 10 Sawal 1958 Za' (wuku Julungwangi)
- Kamis Pahing, 10 April 2025: 11 Sawal 1958 Za' (wuku Julungwangi)
- Jumat Pon, 11 April 2025: 12 Sawal 1958 Za' (wuku Julungwangi)
- Sabtu Wage, 12 April 2025: 13 Sawal 1958 Za' (wuku Julungwangi)
- Minggu Kliwon, 13 April 2025: 14 Sawal 1958 Za' (wuku Sungsang)
- Senin Legi, 14 April 2025: 15 Sawal 1958 Za' (wuku Sungsang)
- Selasa Pahing, 15 April 2025: 16 Sawal 1958 Za' (wuku Sungsang)
- Rabu Pon, 16 April 2025: 17 Sawal 1958 Za' (wuku Sungsang)
- Kamis Wage, 17 April 2025: 18 Sawal 1958 Za' (wuku Sungsang)
- Jumat Kliwon, 18 April 2025: 19 Sawal 1958 Za' (wuku Sungsang)
- Sabtu Legi, 19 April 2025: 20 Sawal 1958 Za' (wuku Sungsang)
- Minggu Pahing, 20 April 2025: 21 Sawal 1958 Za' (wuku Galungan)
- Senin Pon, 21 April 2025: 22 Sawal 1958 Za' (wuku Galungan)
- Selasa Wage, 22 April 2025: 23 Sawal 1958 Za' (wuku Galungan)
- Rabu Kliwon, 23 April 2025: 24 Sawal 1958 Za' (wuku Galungan)
- Kamis Legi, 24 April 2025: 25 Sawal 1958 Za' (wuku Galungan)
- Jumat Pahing, 25 April 2025: 26 Sawal 1958 Za' (wuku Galungan)
- Sabtu Pon, 26 April 2025: 27 Sawal 1958 Za' (wuku Galungan)
- Minggu Wage, 27 April 2025: 28 Sawal 1958 Za' (wuku Kuningan)
- Senin Kliwon, 28 April 2025: 29 Sawal 1958 Za' (wuku Kuningan)
- Selasa Legi, 29 April 2025: 1 Selo 1958 Za' (wuku Kuningan)
- Rabu Pahing, 30 April 2025: 2 Selo 1958 Za' (wuku Kuningan)
Mitos Malam Jumat Legi
Lantas, apa sajakah mitos malam Jumat Legi? Dikutip dari jurnal 'Komunikasi Ritual Pada Tirakatan Malam Jumat Legi' karya Theresia Vinda Sendy Purwaningsih, bahwa terdapat sebuah keyakinan yang diwujudkan melalui tradisi tirakatan yang dilakukan di Gua Maria Pohsarang oleh kalangan masyarakat tertentu.
Sebagian kalangan masyarakat menilai Jumat Legi memiliki makna yang diyakini sebagai waktu yang disakralkan. Dijelaskan dalam sumber yang sama bahwa berdasarkan kepercayaan masyarakat Jawa, Jumat Legi merupakan waktu yang dapat diisi dengan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Inilah yang membuat malam Jumat Legi dimaknai dengan mengerjakan berbagai ibadah dan tidak jarang ditujukan agar mendapatkan berkah hingga menolak bala atau bencana.
Tidak hanya itu saja, terdapat mitos seputar malam Jumat Legi yang juga berkembang di sebagian kalangan masyarakat di Kabupaten Mojokerto. Merujuk dari jurnal 'Fenomenologi Ritual Malam Jumat Legi Warga Nahdlatul Ulama Desa Kemlagi, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto' oleh Moch Shofiyuddin, bagi sebagian masyarakat di sana, Jumat Legi diyakini sebagai waktu yang sakral. Serupa dengan keyakinan sebelumnya, sebagian kalangan di sana juga mengisi malam Jumat Legi dengan beribadah.
Salah satu tradisi yang dilakukan adalah dengan wasiah atau mengirimkan doa kepada arwah leluhur. Tidak ada itu saja, ada kenduri sajen sandingan yang berarti memberikan sajian makanan kepada arwah leluhur. Biasanya sajian tersebut ditempatkan di perempatan atau pertigaan jalan. Bahkan ada tradisi pembacaan mantra yang dilakukan oleh tetua desa.
Demikian tadi rangkuman mengenai hari ini malam Jumat Legi lengkap dengan mitos dan daftar malam Jumat sekaligus kalender Jawa di bulan ini. Semoga bermanfaat.
(sto/sto)