Kalender Jawa Senin Legi 3 Februari 2025: Suka Ikut Campur

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Senin Legi 3 Februari 2025: Suka Ikut Campur

Tim detikJateng - detikJateng
Senin, 03 Feb 2025 06:00 WIB
Asian couple arguing shouting blaming each other of problem, husband and wife fighting at home, relationship Problems concept
Ilustrasi weton Senin Legi suka ikut campur. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Filmstax)
Solo -

Hari ini, Senin (3/2/2025) bertemu dengan pasaran Legi. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 4 Ruwah 1958, berada di Tahun Je Windu Sancaya dan Wuku Watugunung.

Weton

Weton (hari kelahiran) Senin Legi neptu 9. umumnya ramah, sopan dan lemah lembut. Namun senang mencampuri yang bukan urusannya dan senang mengetahui rahasia orang lain.

Pengarasan

Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Angin. Perwatakannya peduli terhadap segala kondisi, pandai mengambil hati orang tetapi menakutkan jika sedang marah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pancasuda

Adapun Pancasuda, Tunggak Semi. Seperti pohon yang ditebang tetapi daunnya tumbuh lagi, artinya rezeki selalu lumintu atau ada terus. Penghasilan maupun pekerjaan biasanya selalu lancar.

ADVERTISEMENT

Wuku Watugunung

Wuku Watugunung, lambang dewanya Sang Hyang Ôntaboga, dan Dèwi Nagagini. Hyang Ôntaboga gemar bertapa dan senang di tempat yang sepi. Dewi Nagagini bersifat setia tetapi kadang juga kurang bisa fokus dalam pemikiran. Pohon Wijayakusuma, bersungguh-sungguh laku bratanya, tak suka di keramaian.

Burungnya gogik, besar cemburunya. Candi ada di depan, selalu berulah tapa, senang laku prihatin. Gambarannya bagai bintang kesiangan. Hatinya terang, tetapi tak terpancar dari raut wajahnya.

Bahayanya terkena jerat. Kala ada di Timur. selama 7 hari di wuku tersebut tidak boleh pergi ke arah tersebut untuk urusan yang sangat penting.

Senin Legi Wuku Watugunung

Pada hari Senin Legi di wuku ini adalah hari yang baik, langkah yang tepat bila hari ini digunakan untuk menanam padi karena akan berpotensi tumbuh dengan baik dan berhasil.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radya Pustaka Solo. Penanggalan Jawa ini tayang rutin tiap hari]




(ams/ams)


Hide Ads