Kirab budaya dalam rangka haul makam Sunan Prawoto di Desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, berlangsung meriah. Tradisi ini digelar untuk mengenang Sunan Prawoto yang dikenal sebagai raja keempat Kesultanan Demak yang makamnya ada di Sukolilo Pati.
Pantauan detikJateng, ribuan masyarakat tumplek blek dalam acara kirab yang digelar tadi siang. Ada ogoh-ogoh dan berbagai replika yang dikirab. Juga ada atraksi seni barongan. Kirab dimulai dari alun-alun desa menuju makam Sunan Prawoto.
Juru kunci makam Sunan Prawoto, Sadono Projo Rumekso, mengatakan haul makam Sunan Prawoto ini yang ke-456 kali. Sedangkan kirab untuk memeriahkan haul Sunan Prawoto sudah digelar 47 kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Acara ini digelar setiap 16 Rajab dalam bulan Jawa," kata Sadono kepada wartawan di lokasi, Kamis (16/1/205).
Dia mengatakan rangkaian acara dimulai sejak 1 Januari 2025. Acara dimulai dengan ziarah ke makam salah satu tokoh penyiar Islam di Jawa ini.
![]() |
"Santri dari musala seluruh Desa Prawoto dan dari luar daerah ikut ziarah," ujar Sadono.
Sadono mengatakan Sunan Prawoto merupakan putra Raja Demak, Sultan Trenggono.
![]() |
"Mbah Sunan Prawoto termasuk sosok yang patut ditiru, patut diteladani sekarang ini. Sampai sekarang ajaran beliau yang masih dipegang adalah setiap hari Selasa pon, waktu ditemukan makam, dilaksanakan istigasah. Sudah berjalan bertahun-tahun," ucap dia.
Sementara itu Kepala Desa Prawoto, Achmad Hyro Fachrus, menjelaskan kirab budaya ini sekaligus untuk mempromosikan Desa Prawoto. Kirab ini untuk menunjukkan bahwa desa di lereng pegunungan Kendeng ini punya potensi wisata religi dan budaya.
"Kami cukup yakin tradisi ini mampu meningkatkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), bahkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Prawoto," kata Hyro.
(dil/ams)