Bagi sebagian masyarakat Jawa, perjodohan antara pria dan wanita perlu dihitung terlebih dahulu untuk mengetahui nasib rumah tangga kelak. Beruntung bagi mereka yang mendapatkan hasil tunggak semi. Pasalnya, sifat dan karakter jodoh tunggak semi dianggap baik menurut Primbon Jawa.
Dikutip dari buku Falsafah Hidup Jawa karya Prof Dr Suwardi Endraswara M Hum, tunggak semi merupakan salah satu hasil perhitungan jodoh dalam primbon Jawa yang berpedoman pada neptu atau weton pengantin pria dan wanita. Jika jumlah neptu keduanya kemudian dibagi dengan angka 7 dan mendapatkan sisa 2, artinya pasangan tersebut mendapatkan hasil tunggak semi.
Lantas seperti apakah sifat dan karakter jodoh tunggak semi dalam Primbon Jawa? Mari simak penjelasan berikut ini yang dihimpun detikJateng dari buku Primbon Wanita oleh Rini Widayanti, Primbon Praktis oleh Mama Flo, serta Falsafah Hidup Jawa oleh Prof Dr Suwardi Endraswara M Hum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sifat dan Karakter Jodoh Tunggak Semi
Arti dari tunggak semi sendiri menggambarkan jodoh yang memiliki rezeki yang tidak berlimpah, tetapi kaya akan nilai-nilai luhur. Pasangan tunggak semi cenderung memiliki hati yang lembut, sabar, dan setia. Mereka mampu menciptakan hubungan yang hangat dan penuh pengertian, saling mendukung dalam segala hal.
Meskipun rezeki mereka mungkin tidak sebesar orang lain, mereka memiliki kepuasan yang mendalam. Kehidupan mereka dipenuhi dengan kesederhanaan dan keikhlasan. Mereka percaya bahwa keberhasilan sejati bukanlah semata-mata materi, melainkan kebahagiaan yang berasal dari hubungan yang harmonis dan kepuasan atas hasil kerja keras.
Pasangan tunggak semi memiliki pandangan hidup yang positif. Mereka selalu berusaha untuk melihat sisi baik dari setiap situasi dan bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan. Dengan sifat-sifat inilah mereka mampu melewati berbagai tantangan hidup dengan penuh ketabahan.
Berbeda dengan mereka yang mengejar kekayaan materi semata, pasangan tunggak semi lebih memprioritaskan hubungan yang berkualitas. Mereka membangun keluarga yang harmonis dan saling menyayangi. Bagi mereka, kebersamaan dan cinta adalah harta yang jauh lebih berharga daripada materi.
Dalam menjalani kehidupan, pasangan tunggak semi selalu berusaha untuk saling mendukung dan memotivasi. Mereka sadar bahwa keberhasilan tidak datang dengan instan, tetapi membutuhkan proses yang panjang dan penuh perjuangan. Dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah, mereka yakin akan mampu mencapai tujuan hidup mereka.
Tunggak semi mengajarkan kita bahwa kebahagiaan sejati tidak selalu datang dari harta benda. Kebahagiaan yang lebih abadi dapat ditemukan dalam hubungan yang penuh cinta, kasih sayang, dan saling pengertian.
Cara Menghitung Perjodohan dalam Primbon Jawa
Menghitung perjodohan dalam primbon Jawa adalah tradisi yang telah diwariskan turun-temurun. Metode ini melibatkan penjumlahan nilai neptu dari tanggal lahir pengantin wanita dan pria. Nilai neptu dihitung berdasarkan hari dan pasaran. Berikut adalah daftar nilai untuk masing-masing hari dan weton:
Nilai Hari
- Sabtu: 9
- Ahad: 5
- Senin: 4
- Selasa: 3
- Rabu: 7
- Kamis: 8
- Jumat: 6
Nilai Weton (Pasaran)
- Wage: 4
- Kliwon: 8
- Legi: 5
- Pahing: 9
- Pon: 7
Setelah mengetahui nilai neptu masing-masing pasangan, langkah selanjutnya adalah menjumlahkan nilai tersebut. Sebagai contoh, pengantin wanita lahir pada Kamis Wage sedangkan pengantin pria lahir pada Sabtu Pahing, maka langkah perhitungannya adalah sebagai berikut:
Langkah 1: Menentukan Nilai Neptu
Nilai Hari
- Kamis: 8
- Sabtu: 9
Nilai Weton (Pasaran)
- Wage: 4
- Pahing: 9
Langkah 2: Menghitung Nilai Neptu untuk Setiap Pasangan
Pengantin Wanita
- Hari (Kamis): 8
- Weton (Wage): 4
- Jumlah Neptu Wanita = 8 + 4 = 12
Pengantin Pria
- Hari (Sabtu): 9
- Weton (Pahing): 9
- Jumlah Neptu Pria = 9 + 9 = 18
Langkah 3: Menjumlahkan Nilai Neptu
- Total Neptu = Jumlah Neptu Wanita + Jumlah Neptu Pria
- Total Neptu = 12 + 18 = 30
Langkah 4: Membagi Total Neptu dengan 7
30 : 7 = 4 dengan sisa 2
Kemudian, kita dapat melihat daftar hasil perhitungan berikut ini sebagai acuan:
- Sisa pembagian 1: Wasesa segara
- Sisa pembagian 2: Tunggak semi
- Sisa pembagian 3: Satriya wibawa
- Sisa pembagian 4: Sumur seneba
- Sisa pembagian 5: Satria wirang
- Sisa pembagian 6: Bumi kapetak
- Sisa pembagian 7: Lebu katiyub angin
Dengan perhitungan di atas, kita mendapatkan hasil tunggak semi karena sisa dari pembagian Total Neptu adalah 2. Ini menunjukkan bahwa pasangan tersebut memiliki potensi untuk memiliki hubungan yang baik dan saling mendukung, meskipun rezeki mereka mungkin tidak berlimpah.
Demikian penjelasan lengkap mengenai sifat dan karakter jodoh tunggak semi menurut primbon Jawa. Semoga bermanfaat!
(par/dil)