Kalender Jawa Senin Pon 23 September 2024: Berhati-hati dan Waspada!

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Senin Pon 23 September 2024: Berhati-hati dan Waspada!

Tim detikJateng - detikJateng
Senin, 23 Sep 2024 06:00 WIB
Professional assistance. Close up of biracial female psychologist therapist hands holding palms of millennial woman or teenage girl patient client talking consulting helping accept difficult situation
Ilustrasi berhati-hati dan waspada. Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes
Solo -

Hari ini, Senin (23/9/2024) bertemu dengan pasaran Pon. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 19 Mulud 1958, berada di Tahun Je, Windu Sancaya dan Wuku Galungan.

Weton

Weton (hari kelahiran) Senin Pon memiliki neptu 11. Kecenderungannya berwatak ramah, sopan, berhati-hati dan waspada. pandai menguntai kata-kata atau mengarang. Akan tetapi weton ini juga mudah mengagumi sesuatu serta mudah patah semangat terutama dalam menghadapi masalah.

Pangarasan

Pangarasan pada weton ini adalah Aras Tuding, artinya sering ditunjuk dalam hal yang positif yang bisa menjadi peluang atau kesempatan. Misalnya dalam suatu organisasi, biasanya orang tersebut berpeluang menduduki jabatan tertentu atau atau memiliki posisi yang sangat strategis. Namun demikian, terkadang dia juga bisa terkena tudingan dalam hal negatif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pancasuda

Adapun Pancasuda Sumur Sinaba, bermakna dadi pangungsening kapinteran atau pandai dan berwawasan luas sehingga ia sering dicari orang karena petuah dan nasihatnya, serta banyak pengetahuannya.

Wuku Galungan

Wuku Galungan, lambang dewanya Bathara Kamajaya, sifatnya tidak murahan, dapat memberikan pencerahan hati yang susah, senang terhadap perbuatan baik, jauh dari perbuatan jelek. Memangku air di bokor, berderma dengan fisiknya. Tidak bisa hemat.

ADVERTISEMENT

Pohonnya tangan, selalu aktif tak mau menganggur. Agak keras wataknya, selalu ingin memiliki kepunyaan orang lain. Burungnya nuri, sangat boros. Keras bicaranya, merelakan kekayaannya bukan karena pujian, karenanya kalau tidak dikendalikan menjadikan jauh keberuntungannya, dan serakah.

Bagaikan burung yang hinggap di atas, biasanya mata pencahariannya dengan sarana meneliti, dengan berbagai godaan yang merintanginya. Lambangnya bambu yang kering, cenderung melarat. Bahayanya jika bertengkar. Kala ada di Timur Laut, selama 7 hari pada wuku tersebut jangan pergi ke arah Timur Laut untuk urusan yang sangat penting.

Senin Pon Wuku Galungan

Pada hari Senin Pon di wuku ini tergolong kurang baik, tetapi jika digunakan untuk berburu maka akan mendapatkan hasil buruan yang banyak.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]




(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads