Kalender Jawa Sabtu Legi 21 September 2024: Suka Ikut Campur

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Sabtu Legi 21 September 2024: Suka Ikut Campur

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 21 Sep 2024 06:00 WIB
Ilustrasi kalender bulan Septmber
Ilustrasi kalender. Foto: Unsplash/Blessing Ri
Solo -

Hari ini, Sabtu (21/9/2024) bertemu dengan pasaran Legi. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 17 Mulud 1958, berada di Tahun Je, Windu Sancaya dan Wuku Sungsang.

Sabtu Legi

Weton (hari kelahiran) Sabtu Legi memiliki neptu 14. Kecenderungannya banyak kemauan, bijaksana wataknya, suka dengan kemewahan, dapat menghargai teman-temannya, hanya sayangnya suka mencampuri urusan orang lain.

Pangarasan

Pangarasan pada weton Sabtu Legi ini adalah Lakuning Rembulan, artinya simpatik, penuh daya tarik, serba menyenangkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pancasuda

Adapun Pancasuda di weton Sabtu Legi ini Bumi Kapetak. Bertipe pekerja keras, kuat menahan kekecewaan dan penderitaan, suka kerapian dan kebersihan. Namun juga memiliki sifat negatif yakni pendendam. Selain itu kebaikannya tidak terlihat orang lain.

Wuku Sungsang

Wuku Sungsang, lambang dewanya Bathara Gana, wataknya mudah marah, gelap hati. Air di tempayan ada di depan, wataknya cenderung ikhlas, tapi lama-lama diperlihatkan kebaikannya. Gedhongnya di belakang. Ikhlas tanpa harapan dipuji orang.

ADVERTISEMENT

Pohonnya tangan, sifatnya tak mau menganggur, selalu aktif. Wataknya keras, ingin memiliki apa yang dipunyai orang lain.

Burungnya bidho, wataknya keras dan dapat menyamar.

Gambarannya bagaikan bunga sepatu yang merah, besar nafsunya, tetapi dapat dikendalikan.

Lambangnya seperti burung elang yang jatuh, artinya jika kecelakaan atau dalam kondisi yang sangat kurang menguntungkan tidak ada yang menolong, orang yang melihat hanya sebatas kasihan saja.

Bahayanya jika terkena besi. Kala ada di Timur, selama tujuh hari di wuku ini jangan pergi ke arah Timur untuk urusan yang sangat penting.

Sabtu Legi Wuku Sungsang

Pada hari Sabtu Legi di Wuku ini adalah hari yang tidak baik untuk segala pekerjaan yang penting.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli Penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]




(ahr/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads