Arti Jodoh Tibo Lungguh, Begini Nasib Rumah Tangganya Menurut Primbon Jawa

Arti Jodoh Tibo Lungguh, Begini Nasib Rumah Tangganya Menurut Primbon Jawa

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Rabu, 04 Sep 2024 18:01 WIB
Ilustrasi pernikahan Jawa
Ilustrasi pernikahan Jawa. Foto: Getty Images/iStockphoto/Royaax
Solo -

Perjodohan adalah salah satu hal yang sakral bagi masyarakat Jawa. Sebelum perjodohan terjadi, umumnya dilakukan perhitungan terlebih dahulu untuk menentukan apakah jodoh tibo lungguh, sri, dana, lara, atau pati. Hasil perhitungan tersebut akan menentukan bagaimana nasib rumah tangga yang akan dijalani bersama pasangan.

Berdasarkan Kejawen: Jurnal Kebudayaan Jawa yang dipublikasikan Universitas Negeri Yogyakarta Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah, masyarakat Jawa mengenal pasatoan salaki rabi, yaitu pedoman mencari jodoh yang salah satunya ditentukan berdasarkan neptu atau weton kelahiran.

Lantas, apakah arti jodoh tibo lungguh berdasarkan primbon atau pasatoan salaki rabi? Mari simak pembahasan selengkapnya berikut ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arti Jodoh Tibo Lungguh

Dikutip dari buku Primbon Masa Kini oleh Romo RDS Ranoewidjojo, dalam tradisi Jawa, primbon memiliki cara tersendiri untuk menilai kecocokan pasangan berdasarkan weton kelahiran. Salah satu hasil dari perhitungan ini adalah 'lungguh'. Lungguh diartikan sebagai kedudukan atau jabatan, yang dalam konteks perjodohan menunjukkan bahwa pasangan tersebut memiliki watak yang baik dan akan selalu mendapatkan kedudukan yang terhormat.

Pasangan yang mendapatkan hasil tibo lungguh dari perhitungan primbon biasanya dipercaya akan mencapai kemapanan dalam rumah tangga. Mereka dianggap memiliki potensi untuk menjadi pemimpin, baik dalam keluarga maupun di masyarakat. Dengan watak yang baik dan bijaksana, pasangan ini diharapkan dapat membawa kehidupan rumah tangga yang harmonis dan terhormat.

ADVERTISEMENT

Namun, seperti semua ramalan dalam primbon, tibo lungguh bukanlah jaminan pasti bahwa rumah tangga tidak akan diterpa masalah. Kebahagiaan dan kesuksesan rumah tangga tetap membutuhkan usaha, pengertian, dan kerja sama dari kedua belah pihak. Meski demikian, bagi yang percaya pada primbon, mendapatkan hasil lungguh dianggap sebagai pertanda baik untuk masa depan hubungan mereka.

Memahami Neptu

Sebelum membahas mengenai cara perhitungan jodoh, kita perlu memahami tentang neptu yang akan digunakan sebagai komponen utama di dalam perhitungan. Dikutip dari Kejawen: Jurnal Kebudayaan Jawa yang dipublikasikan Universitas Negeri Yogyakarta Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah, neptu adalah jumlah nilai hari kelahiran dan nilai pasarannya. Bagi masyarakat Jawa, neptu sangat penting karena dapat menggambarkan sifat seseorang dan neptu juga digunakan dalam perhitungan jodoh.

Berikut ini adalah nilai hari dan pasarannya menurut primbon Betaljemur Adammakna (KPH Cakraningrat).

Hari dan nilainya:

  • Ahad: 5
  • Senin: 4
  • Selasa: 3
  • Rabu: 7
  • Kamis: 8
  • Jumat: 6
  • Sabtu: 9

Pasaran dan nilainya:

  • Kliwon: 8
  • Legi: 5
  • Pahing: 9
  • Pon: 7
  • Wage: 4

Jika seseorang lahir pada Senin Pon, maka neptunya adalah 4 + 7 = 11.

Metode Perhitungan Jodoh Berdasarkan Neptu

Untuk menghitung kecocokan pasangan dan mendapatkan hasil lungguh, Anda perlu menjumlahkan neptu hari dan pasaran kelahiran kedua calon pasangan. Berikut langkah-langkahnya:

1. Menentukan Neptu Hari dan Pasaran

Setiap hari dan pasaran memiliki nilai atau neptu tertentu. Misalnya, jika seseorang lahir pada Sabtu Pahing, maka neptu harinya adalah 9 (Sabtu) dan neptu pasarannya adalah 9 (Pahing).

2. Menjumlahkan Neptu Keduanya

Jumlahkan neptu hari dan pasaran dari masing-masing calon pasangan. Contohnya, jika pria lahir pada Sabtu Pahing dan wanita lahir pada Selasa Pahing, maka:

  • Neptu pria: Sabtu (9) + Pahing (9) = 18
  • Neptu wanita: Selasa (9) + Pahing (3) = 12
  • Total neptu pasangan: 18 + 12 = 30

3. Mengurangi dengan Kelipatan Lima

Kurangi total neptu yang didapat dengan kelipatan lima. Dalam contoh di atas, 30 dikurangi 25 (kelipatan lima terdekat) menghasilkan sisa 5.

4. Menentukan Hasil dari Sisa Neptu

Hasil perhitungan ini kemudian dibandingkan dengan tabel hasil sisa berikut:

  • Sisa 1 = Sri (Kebahagiaan)
  • Sisa 2 = Dana (Kekayaan)
  • Sisa 3 = Lara (Kesengsaraan)
  • Sisa 4 = Pati (Kehancuran)
  • Sisa 5 = Lungguh (Kedudukan)

5. Hasil Lungguh

Dalam contoh perhitungan di atas (dengan total neptu 30 dan sisa 5), hasilnya adalah 'Lungguh'. Ini berarti watak mereka baik dan mereka akan selalu mendapatkan kedudukan yang terhormat.

Jadi, sudah paham tentang arti jodoh tibo lungguh, detikers? Semoga penjelasan di atas dapat memberikan pencerahan!




(par/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads