Mengenal Seni Rupa: Ini Unsur, Jenis, Fungsi, dan Contohnya

Mengenal Seni Rupa: Ini Unsur, Jenis, Fungsi, dan Contohnya

Rayza Teguh Prastiyo - detikJateng
Selasa, 30 Jul 2024 10:08 WIB
Ilustrasi Pembuatan Relief
Ilustrasi seni rupa. Foto: Edi Wahyono/detikcom
Solo -

Sejak zaman dahulu, seni rupa telah dikenal oleh masyarakat dari berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Namun, apakah detikers sudah tahu tentang apa itu seni rupa? Simak pemaparannya berikut lengkap dengan unsur, jenis, fungsi, dan contohnya.

Seni berasal dari bahasa sansekerta 'sani' yang memiliki arti 'pemujaan', 'pelayanan', 'donasi', 'permintaan', atau 'pencarian dengan hormat dan jujur'. Sementara itu dalam bahasa Belanda disebut dengan 'kunst' dan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah 'art'.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, seni merupakan kecakapan membuat atau menciptakan sesuatu yang elok atau indah, serta memiliki makna suatu karya yang diciptakan dengan kecakapan yang luar biasa seperti sajak, lukisan, dan ukiran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, apa itu seni rupa dan apa saja unsur, jenis, fungsi serta contohnya? Berikut detikJateng telah merangkum informasinya secara lengkap.

Pengertian Seni Rupa

Dikutip dari modul 'Pengetahuan Dasar Seni Rupa' oleh Fakultas Seni Rupa, Institut Kesenian Jakarta (IKJ), dalam konteks akademik, Pendidikan Tinggi Seni Indonesia, seni rupa adalah disiplin ilmu yang hakikatnya salah satu bentuk kesenian yang berkaitan dengan karya berbentuk visual, baik dua dimensi (lukisan, seni grafis, poster, dll), tiga dimensi (seni patung, relief, seni poster, dll), maupun audio visual.

ADVERTISEMENT

Dengan demikian, seni rupa merupakan bagian disiplin ilmu kesenian lainnya yaitu seni pertunjukan, seni film, seni televisi, dan sastra. Seni rupa diekspresikan melalui media rupa (visual) seperti titik, garis, bentuk, warna, tekstur, volume dan ruang.

Lebih lanjut, dalam buku 'Dasar-dasar Seni Rupa: Semester 1' yang diterbitkan oleh Kemendikbud Ristek RI, dijelaskan tentang seni rupa merupakan ekspresi pribadi yang diwujudkan dalam bentuk karya dua atau tiga dimensi untuk merespon berbagai emosi, peristiwa, fenomena, dan isu yang terjadi dalam kehidupan seniman perupanya.

Unsur Seni Rupa

Dirangkum dari buku dengan judul 'Pengetahuan Dasar Seni Rupa' yang disusun oleh Sofyan Salam dkk, terdapat dua unsur pembentuk seni rupa yaitu unsur fisik dan non fisik, berikut uraian lengkapnya:

A. Unsur Fisik

Unsur fisik merupakan unsur yang bisa ditangkap dan diidentifikasi secara kasat mata seperti bentuk, warna tekstur, dan ruang yang disusun secara artistik hingga membentuk wujud baru yang disebut seni rupa.

1. Bentuk

Bentuk adalah unsur fisik seni rupa yang terdiri atas titik, garis, bidang, dan volume. Berikut uraiannya:

  • Titik: merupakan suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi.
  • Garis: yaitu suatu hasil goresan nyata atau batas limit suatu benda, ruang, rangkaian massa, dan warna. Garis terbagi menjadi garis lurus dan garis lengkung
  • Bidang: adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan yang hanya mempunyai dimensi panjang dan lebar (luas)
  • Volume: merupakan bentuk yang mempunyai dimensi ketebalan atau kedalaman (volume) di samping panjang dan lebar yang lazim disebut sebagai bentuk tiga dimensi

2. Warna

Warna merupakan kesan yang ditimbulkan oleh cahaya pada mata. Dalam seni rupa, warna merupakan unsur yang sangat penting dan memiliki peran serta klasifikasi tersendiri.

Dalam perannya, warna terbagi menjadi tiga yaitu warna mewakili alam yang biasanya berguna untuk menggambarkan objek alam, warna sebagai simbol untuk melambangkan sifat, keadaan, atau suasana tertentu, serta warna mewakili dirinya apabila digunakan hanya menampilkan warna itu, tidak mewakili alam, dan tidak untuk melambangkan sesuatu.

Klasifikasi warna dibedakan menjadi lima jenis atau tingkatan, yaitu warna primer, warna sekunder, warna tengah, warna tersier, dan warna kuarter.

3. Tekstur

Tekstur atau barik merupakan nilai raba suatu permukaan benda atau objek. Biasanya permukaan dapat dinilai atas tekstur kasar dan halus. Namun, secara visual tekstur kasar dan halus ada yang bersifat semu, hal tersebut berarti memberikan kesan yang beda dirasakan jika dipandang dengan kesan yang dirasakan bila diraba.

4. Ruang

Ruang dibedakan antara ruang nyata dan ruang gambar atau ruang maya. Ruang nyata adalah ruang yang bisa dilihat secara visual serta bisa dirasakan dan diraba. Ruang nyata umumnya berbentuk dua dimensi atau tiga dimensi. Contoh ruang nyata dua dimensi yaitu bidang yang biasa digunakan untuk menulis atau menulis. Contoh ruang nyata tiga dimensi yaitu interior, patung, taman, dan lainnya.

Ruang gambar atau ruang maya adalah ruang yang digambarkan, yang sifatnya tidak nyata atau semu. Dikatakan semu karena ruang ini hanya bisa terlihat berdasarkan penglihatan.

B. Unsur Non Fisik

Unsur non fisik dalam seni rupa mengacu pada elemen-elemen yang tidak bersifat materi, tetapi berperan penting dalam menyampaikan pesan dan estetika karya seni. Adapun berikut merupakan pemaparannya:

1. Tema

Ide utama atau gagasan sentral yang menjadi dasar pembuatan karya seni, yang dapat mencerminkan berbagai aspek kehidupan seperti sosial, politik, budaya, atau personal.

2. Makna

Pesan atau interpretasi yang ingin disampaikan oleh seniman melalui karyanya, baik secara langsung maupun simbolis, dan bisa berbeda-beda tergantung pada perspektif penonton.

3. Ekspresi

Cara seniman mengekspresikan perasaan, emosi, atau pandangan melalui karya seni, terlihat dari penggunaan warna, bentuk, dan teknik yang digunakan.

4. Gaya

Ciri khas atau karakteristik yang membedakan satu karya seni dengan yang lain, biasanya terkait dengan periode, aliran, atau individu seniman.

5. Nilai Estetis

Keindahan atau daya tarik visual dari karya seni yang dirasakan oleh penikmat seni, yang sering kali bersifat subjektif dan bervariasi antara individu.

6. Konteks

Latar belakang budaya, sejarah, sosial, atau pribadi yang mempengaruhi penciptaan dan penafsiran karya seni, membantu penonton memahami dan mengapresiasi karya seni dengan lebih dalam.

Jenis Seni Rupa

Masih dirangkum dari sumber yang sama, terdapat tiga jenis seni rupa yang dibedakan berdasarkan bentuk atau wujudnya, berikut pemaparannya:

1. Karya Seni Rupa Dua Dimensi

Karya seni rupa dua dimensi atau biasa dikenal dengan dwimatra merupakan seni rupa yang hanya dapat dinikmati dari satu arah, yaitu dari arah depan karena hanya memiliki dimensi panjang dan lebar. Contoh karya yang termasuk dalam dwimatra yaitu lukisan, gambar, foto, tenunan, dan batik.

2. Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

Karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra adalah seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi atau memiliki kedalaman (volume) selain panjang dan lebar. Oleh karena itu, wujudnya dapat dinikmati dari berbagai arah. Contoh karya seni trimatra yaitu patung, bangunan, boneka, dan lainnya.

3. Karya Seni Rupa Empat Dimensi

Karya seni rupa empat dimensi biasa disebut dengan seni rupa berbasis waktu (time based art) adalah fenomena dalam dunia seni rupa yang mencakup seni rupa video, seni rupa pertunjukan, dan seni rupa media baru yang sifatnya interaktif.

Fungsi Seni Rupa

Fungsi seni rupa dibedakan menjadi dua yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan, berikut penjelasan lengkapnya:

1. Karya Seni Rupa Murni (Fine Art)

Seni rupa murni adalah karya seni rupa yang dibuat dengan niat untuk memenuhi kebutuhan pengekspresian rasa indah atau estetis dan tidak dimaksudkan untuk memenuhi kegunaan atau fungsi yang sifatnya praktis. Contohnya seperti patung, lukisan, tapestri dan lainnya.

2. Karya Seni Rupa Terapan

Seni rupa terapan merupakan karya seni yang dibuat dengan tujuan untuk memenuhi fungsi atau kegunaan tertentu yang sifatnya praktis. Karya seni rupa ini ada karena didorong oleh keinginan untuk memenuhi kebutuhan praktis dalam rangka memudahkan dan memberi kenyamanan bagi manusia dalam menjalani kehidupan.

Contoh dari karya seni rupa terapan yaitu poster, spanduk, baliho, brosur, logo, peralatan, kendaraan, dan arsitektur.

Contoh Karya Seni Rupa

Berbagai karya seni rupa telah banyak ditemui di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Para seniman membuatnya dengan berbagai jenis mulai dari jenis dua dimensi, tiga dimensi, hingga empat dimensi. Adapun berikut merupakan beberapa contoh hasil karya seni rupa:

  • Lukisan "Salsa" karya Affandi
  • Lukisan "Potret Diri" karya Basuki Abdullah
  • Batik Parang asal Jogja
  • Candi Borobudur di Magelang
  • Candi Prambanan di Jogja
  • Lukisan "The Starry Night" karya Vincent van Gogh
  • Patung David karya Michelangelo
  • Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali
  • Seni lukis kaca asal Cirebon
  • Lukisan kayu dari Irian Jaya
  • Pertunjukkan wayang
  • Pemutaran berbagai film di bioskop
  • Hasil fotografi

Demikian penjelasan tentang apa itu seni rupa secara lengkap. Semoga bermanfaat ya detikers!




(sto/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads