Perbedaan Mitos, Legenda, dan Takhayul Lengkap dengan Contohnya

Perbedaan Mitos, Legenda, dan Takhayul Lengkap dengan Contohnya

Novyana - detikJateng
Sabtu, 20 Jul 2024 12:36 WIB
Malin Kundang
Ilustrasi legenda Malin Kundang. Foto: Tim HaiBunda
Solo -

Mitos, legenda, dan takhayul seringkali tidak nampak perbedaannya oleh masyarakat. Ketiga hal tersebut memang sekilas sama yakni sama-sama berasal dari cerita rakyat.

Berbeda dengan sejarah yang diajarkan dalam buku pelajaran, ketiga hal tersebut justru tersebar melalui mulut ke mulut dengan versi yang berbeda tergantung dengan kepercayaan tiap masyarakat daerah. Lantas apa perbedaan ketiga istilah tersebut?

Berikut informasi terkait mitos, legenda, dan takhayul beserta contoh dan perbedaan jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbedaan Mitos, Legenda, dan Tahayul

1. Mitos

Mengutip buku berjudul Mitos-Mitos yang Berlatar Sejarah oleh F.Sahusilawane dkk, mitos merupakan bentuk cerita rakyat yang dipercaya pernah terjadi dalam masyarakat dan terkadang berangsur turun-menurun. Berbagai ceritanya tak harus diceritakan dalam waktu khusus namun juga dapat disebarkan melalui kegiatan sehari-hari seperti mengobrol dengan tetangga atau lainnya.

Berikut adalah contoh mitos:

ADVERTISEMENT
  • Berada di luar rumah saat waktu magrib atau senja akan diculik wewe gombel
  • Jika duduk di bantal bisa menimbulkan bisul
  • Bersiul dapat memanggil setan
  • Meninggalkan kotoran saat menyapu akan mendapat suami brewokan

2. Legenda

Mengutip KBBI, legenda merupakan cerita rakyat turun temurun yang berkaitan dengan peristiwa sejarah di masa lalu. Dikutip dari jurnal berjudul Legenda Baruklinting Sebagai Ide Dalam Berkarya Seni Ilustrasi dengan Teknik Papercut oleh Handy Tevanda Rahman, legenda merupakan kisah yang disampaikan secara turun temurun sehingga dapat menjadi sebuah identitas suatu daerah.

Cerita dalam legenda dapat berasal dari mitos, tempat, binatang, dan lainnya yang terjadi di daerah tersebut. Berikut contoh legenda:

  • Legenda Malin Kundang
  • Legenda Danau Toba
  • Legenda Rawa Pening

3. Takhayul

Mengutip skripsi berjudul Takhayul dalam Perspektif Masyarakat (Studi Kasus Di Gampong Meunasah Baroh, Kecamatan Simpang Kramat,
Kabupaten Aceh Utara)
oleh Maulana, takhayul berasal dari kata khayal yang berarti gambaran tentang sebuah hal baik dalam keadaan sadar maupun tidak. Sedikit berbeda dengan mitos, takhayul tidak jelas asal-usulnya serta tidak masuk akal, tak bersumber, dan terkadang tak mempunyai makna apapun.

Takhayul lebih merujuk kepada sesuatu yang tak dapat dibuktikan melalui ilmiah. Berikut contoh takhayul:

  • Jika tidak sengaja mulut tergigit saat sedang makan, itu berarti ada seseorang yang membicarakan kita.
  • Pohon-pohon besar dapat membawa masyarakat di sekitarnya menemui berkah.
  • Percaya akan makhluk dengan kekuatan sakti.
  • Jika ada katak berbunyi berarti akan segera hujan.

Demikian perbedaan antara mitos, legenda, dan takhayul yang sering dianggap sama di masyarakat. Semoga dapat menjadi informasi yang menarik untuk detikers, ya.

Artikel ini ditulis oleh Novyana peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(sto/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads