Wilayah Kabupaten Bayumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, dan sekitarnya memiliki logat bahasa Jawa yang unik. Logat tersebut dikenal dengan sebutan Ngapak. Sebagian besar istilah Jawa Ngapak berbeda dengan bahasa Jawa yang digunakan di wilayah Jogja atau Solo.
Selain kosakata yang unik, pelafalan Jawa Ngapak juga didominasi oleh bunyi "a". Jika orang Jogja atau Solo menyebut "limo" dan "songo", orang Ngapak menyebutnya "lima" dan "sanga".
Ingin mengenal bahasa Jawa Ngapak lebih dalam? Berikut ini adalah beberapa istilah Jawa Ngapak yang dikutip dari Kamus Bahasa Jawa Banyumasan Indonesia yang diterbitkan oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Istilah Jawa Ngapak dan Artinya
- Abab: tiupan napas
- Aben: setiap, setiap kali
- Adhul, madhul: tidak rapi, berantakan
- Amoh: lunak, rapuh, empuk
- Andon: numpang sebentar
- Ayid: licin berlendir
- Ayuh: ayo, mari
- Bada-budu: menggerutu, mengomel, marah-marah
- Balela, mbalela: membelot, menentang perintah
- Bancik: tumpu
- Barat: angin, badai
- Basa anu, basanu: jangan-jangan
- Batir: teman
- Blaketaket: enak sekali, penuh citarasa
- Bledhug: bakar
- Bodin: singkong, ubi kayu
- Borot: bocor
- Bunek: pikiran kusut, kalut
- Cal-cul: mudah melepas sesuatu
- Cengklungen: rasa bosan karena telah lama menunggu
- Cindhek: pendek
- Ciwek: cengeng
- Clamit: suka meminta
- Cok, cokane: kadang-kadang, biasa
- Cunong: dahi yang menonjol
- Deleng, ndeleng: melihat
- DΓ©nΓ©ng: mengapa, kok
- DhΓ©la: bentar
- DhΓ©nΓ©ng: ternyata
- Dhong: kadang, waktu, giliran, ketika
- Dhongol: muncul
- Dleser: agak miriing
- Dopok: bual
- Eman: sayang
- Endhong: datang, kunjung
- Entong: habis
- Esog: taruh
- Esot: lepas
- Ewuh: rasa tidak enak, serba salah
- Gadhil: taring
- Gadug: sampai
- GamblΓ©h: menggantung, lepas dari bingkai
- Gamblok: menumpang
- Gari: tinggal
- Gedobos: bual
- GembΓ©lΓ©ng: bersikap sombong
- Genah: memnag, jelas
- GolΓ©t: mencari
- GΓ©sΓ©k: ikan asin
- Gigu: perasaan jijik
- Giri-giri: tergesa, terburu-guru
- Gisik: pantai
- Goroh: bohong
- Grathil: suka iseng, tangan usil
- Guder: oles, lumur
- Hajat: perlu, kepentingan
- Hawa: cuaca, udara
- Hum: disepakati banyak orang
- Idek: injak
- Idhep: merasa, berperasaan
- Ingkup, mingkup: kuncup
- Ineb: tutup
- Ingkrig: jalan terus tanpa menggubris
- Inthil: ikut ke mana pun pergi
- Inyong: saya
- Ithir: mengalir kecil
- Janggar: bunga yang tidak jadi buah, tidak menikah tua
- Janggleng: berdiri
- Japluk: cemberut
- Jebes, kejebes: basah
- Jebod: rusak berat, habis-habisan
- Jengat: cuat, mencuat
- Jengkok: kursi kecil tanpa sandaran punggung
- Jobin: ubin, batu lantai yang dicetak persegi
- Jujag: nakal
- KalinganΓ©: terbukti, ternyata
- Kambi: sekalian, dengan
- Kaplak: tua (kasar)
- Kasab: mencari nafkah, bekerja
- Kayong: agaknya
- Krowak: hilang sebagian
- Layah: cobek besar terbuat dari tembikar
- Lengob: pandir, tolol
- Lethek: lusuh, kotor, keruh
- Liron: barang pengganti
- Longan: bawah tempat tidur, kolong
- Mangas-maangas: panas hati
- MΓ©mΓ©: menjemur
- Mirasa: ada rasanya, enak, sedap
- Mrengkel: menjadi keras
- Muwur: menanam biji pada ceruk yang disediakan, suap kepada pemilih di sebuah pemilihan dari calon
- Naming: tetapi, hanya
- Ngampar: rendah
- Njeketet: menggigil karena takut
- Ngromyang: mengingau, meracau, bicara tanpa sadar
- Nyap-nyap: berbicara cepat dan sekenanya
- Olah: masak
- Oni: bunyi
- Owel: berat hati
- Owor: bersikeras minta bagian
- Oyot, ngoyot: raut, meraut
- Pamah: kunyah
- PΓ©dahΓ©: mentang-mentang
- Pingkel: tertawa berkepanjangan
- PothΓ©l: patah, tanggal
- Pulung: mangsa, kepastian
- Rayat: pembantu rumah tangga, orang suruhan
- RΓ©yok: raup
- Rika: Anda (panggilan kepada mereka yang lebih tua)
- Royal: main perempuan
- Rungseb: kacau, gaduh
- Santlap: teguran keras
- Sekang: asal, dari
- Singsot: siul, bersiul
- Sorog: kunci
- Sumeng: sakit, meriang, panas
- Tari, tarΓ©n: minta persetujuan
- TΓ©gΓ©: sayur bening
- Tilas: bekas
- Toh, totoh: taruhan, bertaruh
- Tuk: lewat, melalui
- Ucul: lepas
- Udhar: lepas, terurai
- Ujar: ucap, kata
- Umpet: sembunyi
- Uying-uyingen: kurus menahun
- Watek: watak manusia
- Wluku: bajak, alat pembajak sawah
- Yag-yagan: berjalan di luar jalur
- Yuh: kata ajakan ayo, mari
Itulah beberapa istilah dalam bahasa Jawa Ngapak lengkap dengan artinya. Semoga bermanfaat!
(par/aku)