Kalender Jawa Rabu Kliwon 12 Juni 2024: Si Tipis Kuping

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Rabu Kliwon 12 Juni 2024: Si Tipis Kuping

Tim detikJateng - detikJateng
Rabu, 12 Jun 2024 06:00 WIB
Ilustrasi wanita marah
Ilustrasi weton Rabu Kliwon yang berkarakter mudah marah. Foto: Dok. iStock
Solo -

Hari ini, Rabu (12/6/2024) bertemu dengan pasaran Kliwon. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 4 Besar 1957, berada di Tahun Ehe, Windu Sancaya, dan Wuku Wugu.

Rabu Kliwon

Weton (hari kelahiran) Rabu Kliwon memiliki neptu 15. Kecenderungannya berperangai sopan ramah, lemah lembut, tak suka kekerasan. pandai menguntai kata-kata sehingga sering menarik siapa saja yang mendengarnya.

Akan tetapi sayangnya lekas marah jika mendengarkan perkataan yang kurang menyenangkan dan mudah tersinggung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pangarasan

Pangarasan pada weton Rabu Kliwon ini adalah Lakuning Srengenge. Wataknya terang, berwibawa dan mencerahkan.

Pancasuda

Sedangkan Pancasuda weton Rabu Kliwon ini Lebu Katiyup Angin. Artinya, apa yang diinginkan sulit tercapai. Usaha yang dijalankan sering gagal ataupun sulit mencapai kemajuan.

ADVERTISEMENT

Karenanya perlu kesungguhan yang lebih untuk meraih keinginannya.

Wuku Wugu

Wuku Wugu, dilambangkan dengan dewa Bethara Singajalma, wataknya banyak akal, pandai, pengertian dan lapang dada. Gedungnya tertutup di belakang, bersifat agak sombong dan pelit.

Pohonnya wuni, siapa saja yang melihat ingin makan, tetapi setelah makan malah mencela dan kurang merasa percaya diri.

Burungnya kepodang, berwatak cemburuan, senang berkumpul dengan orang banyak, pandai bergaul.

Bagaikan langit yang luas, luas wawasannya. Bahayanya dengan teman sendiri. Hati-hatilah dengan ular dan teluh, ini amat mencelakakan. Kala ada di Selatan, selama tujuh hari di wuku ini jangan pergi ke arah Selatan untuk suatu hal yang sangat penting.

Rabu Kliwon Wuku Wugu

Pada hari Rabu Kliwon di wuku ini adalah hari yang sangat buruk, jika bepergian maka musuh sudah menghadang di jalan, lalu akan terkena 'pukulan' dan tak dapat membalasnya.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli Penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]




(ahr/dil)


Hide Ads