Kalender Jawa Selasa Legi 9 April 2024: Rajin Bekerja

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Selasa Legi 9 April 2024: Rajin Bekerja

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 09 Apr 2024 06:00 WIB
Ilustrasi Bekerja
Ilustrasi Kalender Jawa Selasa Legi 9 April 2024: Rajin Bekerja. Foto: Getty Images/iStockphoto/
Solo -

Hari ini, Selasa (9/4/2024) bertemu dengan pasaran Legi. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 29 Pasa 1957, berada di Tahun Jimawal, Windu Sancaya, dan Wuku Kuruwelut.

Selasa Legi

Weton (hari kelahiran) Selasa Legi memiliki neptu 8. Pada umumnya, pemilik weton ini baik budi pekertinya, selalu ingin mendapatkan kemajuan, rajin bekerja, tinggi cita-citanya. Hanya saja sewaktu-waktu kekeh dengan pendiriannya yang belum tentu benar. Ingin menang sendiri, suka mencampuri urusan orang lain dan terkadang juga cemburu.

Pangarasan

Pangarasan pada hari ini Lakuning Geni. Artinya, ada kecenderungan temperamental, emosional, mudah marah dan naik pitam, dan juga pemberani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pancasuda

Sedangkan Pancasuda pada weton ini adalah Wasesa Segara. Ini dapat dimaknai bahwa watak positifnya bagaikan lautan, yakni amot ujar ala becik (jika dicaci tidak benci, jika disanjung tidak sombong). Selain itu sifat pemurah, pemaaf, berwibawa, berwawasan luas, dan bertanggung jawab mendominasinya.

Wuku Kuruwelut

Wuku KuruwΓͺlut, lambang dewanya Bathara Wisnu, bersifat waspada sungguh-sungguh dalam bekerja, memakai cakra pertanda prajurit yang tangguh. Perintah atau perkataannya panas di depan, wataknya dermawan namun kurang ikhlas, agak pamer kekayaan, serta banyak keberuntungannya, tetapi ada dorongan ke arah negatif yang mengakibatkan berbudi rendah.

ADVERTISEMENT

Pohonnya parijatha, keturunan dari orang yang baik, intuisinya tajam, tetapi selalu bersedih hatinya. Burungnya sepahan, bersifat serba baik yang dikerjakan, berbudi lembut, sedikit rezekinya. Bagaikan air bah, jika berbicara dapat menggagalkan kesepakatan dalam musyawarah. Lambangnya kapas yang layu, wataknya sering mengalami sengsara.

Kala ada di atas, selama 7 hari di wuku tersebut jangan memanjat atau beraktivitas ke atas. Pada hari Selasa Legi di wuku ini jangan bepergian jauh, mudah mengalami sakit di perjalanan.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]




(rih/rih)


Hide Ads