Warga di Kudus Gelar Tradisi Sewu Sempol, Pesta Paha Ayam di Makam Keramat

Warga di Kudus Gelar Tradisi Sewu Sempol, Pesta Paha Ayam di Makam Keramat

Dian Utoro Aji - detikJateng
Kamis, 07 Mar 2024 17:02 WIB
Masyarakat Dukuh Masin Desa Kandangmas Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menggelar tradisi sewu sempol atau seribu sempol daging ayam di kompleks makam keramat, Kamis (7/3/2024).
Masyarakat Dukuh Masin Desa Kandangmas Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menggelar tradisi sewu sempol atau seribu sempol daging ayam di kompleks makam keramat, Kamis (7/3/2024).Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Kudus -

Masyarakat Dukuh Masin Desa Kandangmas Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menggelar tradisi sewu sempol atau seribu sempol daging ayam. Tradisi ini sebagai bentuk syukur dan mendoakan kepada leluhur yang sudah meninggal dunia.

Pantauan detikJateng di lokasi, ratusan warga Desa Kandangmas berbondong-bondong menuju kompleks Makam Raden Ayu Nawangsih dan Raden Bagus Rinangku. Meskipun sedang hujan deras, warga berjalan menuju puncak lokasi makam yang dikeramatkan warga setempat.

Warga terpantau membawa berkat berupa daging ayam dan nasi. Sesampai di kompleks makam, warga lalu mengumpulkan sempol atau paha ayam kepada panitia tradisi sedekah kubur itu. Paha ayam atau sempol itu dikumpulkan menjadi satu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rangkaian acara dimulai dengan sambutan dari tamu undangan yang hadir. Lalu doa tahlil dan doa penutup oleh tokoh agama setempat. Seusai didoakan, seribu sempol itu lalu dibagikan kepada masyarakat.

Ketua Pengurus Makam Keramat Punden Masin, Sumartono mengatakan tradisi sewu sempol atau seribu paha ayam itu adalah kegiatan rutin masyarakat untuk bersedekah kubur. Tradisi ini kata dia sudah dilakukan secara turun temurun.

ADVERTISEMENT

"Terkait dengan acara seribu sempol (ayam) ini adalah kegiatan warga masyarakat bersedekah kubur pada mestinya. Sedekah kubur itu pada zaman kuno mengundang tetangga, sekarang supaya mempercepat istilahnya dengan dilaksanakan di makam keramat setahun sekali, hari Kamis bulan Ruwah ini sebagai adat," jelas Sumartono ditemui di lokasi, Kamis (7/3/2024).

Masyarakat Dukuh Masin Desa Kandangmas Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menggelar tradisi sewu sempol atau seribu sempol daging ayam di kompleks makam keramat, Kamis (7/3/2024).Masyarakat Dukuh Masin Desa Kandangmas Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menggelar tradisi sewu sempol atau seribu sempol daging ayam di kompleks makam keramat, Kamis (7/3/2024). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Sumartono menjelaskan seribu paha ayam yang dikumpulkan itu lalu dibagikan kepada warga yang hadir. Kata dia setiap warga yang datang mendapatkan lima daging ayam paha.

"Jadi acara seribu sempol, ini yang dikumpulkan lebih dari seribu sempol, karena warga masyarakat banyak. Sempol ini dibagikan kepada tamu undangan dari tingkat desa, semuanya mendapatkan jatah sempol lima-lima untuk satu warga. Lalu untuk pak camat, koramil, polsek, warga yang datang menerima selamatan," jelasnya.

Adapun tujuan tradisi ini adalah untuk mengirim doa kepada warga atau leluhur yang telah meninggal dunia. Warga juga berharap berkah dari adanya kegiatan rutin setahun sekali tersebut.

"Tujuannya untuk sedekah kubur kirim doa kepada warganya yang sudah meninggal dengan bacaan surat Al-ikhlas, tahlil ini mendoakan warga-warga masyarakat yang sudah dimakamkan semoga dia itu mendapatkan surga dari Allah, hidupnya tentram di akhirat," terangnya.

Selain itu, Sumartono juga membeberkan alasan Makam Raden Ayu Nawangsih dan Raden Bagus Rinangku dikeramatkan warga. Raden Ayu merupakan anak dari Sunan Muria. Sedangkan Raden Bagus adalah keturunan dari Kerajaan Mataram.

Tak hanya dikeramatkan oleh warga setempat. Bahkan warga luar daerah juga ziarah ke makam tersebut.

"Raden bagus ini karena dari Mataram ini berkeinginan untuk berguru ke wilayahnya Sunan Muria. Akhirnya di sana diterima ngaji bersama," jelasnya.

Kepala Desa Kandangmas Sofyan berharap melalui tradisi tersebut masyarakatnya bisa hidup tentram, sejahtera dan dilancarkan rezekinya.

"Yang utama melaksanakan acara siang ini diharapkan ngalap berkah, tentram aman, sejahtera, loh jinawi (jiwanya) semua laku, memberkahi kita semua," tambah Sofyan di lokasi.




(cln/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads