Tiga bangunan cagar budaya di Kabupaten Klaten mulai dilakukan pemeliharaan. Tiga bangunan tersebut yaitu makam Syekh Domba di Kecamatan Bayat, Masjid Majasem di Kecamatan Jogonalan dan Masjid Agung Kajoran, Kecamatan Klaten Selatan.
"Untuk Masjid Majasem ada pengecatan tembok, Masjid Agung Kajoran menambal dinding tembok dan kolam. Ini bentuk perhatian Dinas dengan perawatan rutin," ungkap Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Pemkab Klaten, Anang Jati Nugroho kepada detikJateng di makam Syekh Domba, Selasa (27/2/2024) siang.
Dijelaskan Anang, makam Syekh Domba hanya rusak ringan pada kayu atap atau reng. Pemeliharaan tersebut dibiayai dengan APBD Klaten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kerusakan ringan saja. Ini pemeliharaan sudah sesuai dengan anggaran di APBD," kata Anang.
Analis Cagar Budaya dan Museum Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Pemkab Klaten, Wiyan Ari Tanjung menyatakan perbaikan dilakukan karena ada laporan kerusakan dari juru pelihara sebelumnya. Perbaikan juga dilakukan bersama juru kuncinya.
"Ada laporan dari juru pelihara kerusakan pada atap. Kita bersama juru pelihara, ini kita drop bahan dulu dan nanti ada tukangnya," imbuh Wiyan Ari.
Juru pelihara makam Syekh Domba, Paiman mengatakan kerusakan atap disebabkan karena angin selama musim hujan. Jika angin kencang atap sampai terbalik.
"Atap sampai terbalik karena angin beberapa waktu lalu. Kalau longsor cuma kecil," ungkap Paiman.
Pantauan detikJateng, makam Syekh Domba berada di puncak bukit Jabalakat di Dusun Cakaran, Desa Paseban, Kecamatan Bayat. Untuk sampai ke makam di ketinggian sekitar 200 meter dari jalan desa.
Bukit di bawah makam merupakan bekas tambang tanah uruk proyek tol Jogja-Solo. Mobil dan motor bisa naik hanya sampai bawah tebing bekas ditambang dan selebihnya harus berjalan kaki agar aman.
(ahr/ams)