Hari ini, Selasa (23/1/2024) bertemu dengan pasaran Wage. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 11 Rejeb 1957, berada di tahun Jimawal, Windu Sancaya, dan Wuku Gumbreg.
Selasa Wage
Weton (hari kelahiran) Selasa Wage memiliki neptu 7. Kecenderungan positifnya pemilik weton ini dalam pergaulan suka mengalah, suka membantu orang lain, banyak kemauannya, berpola pikir maju dan senang melakukan pengamatan mengenai hal-hal yang menarik.
Hanya saja sayangnya sifatnya pencemburu, hatinya agak keras dan mudah tersinggung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pangarasan
Pangarasan pada weton Selasa Wage ini adalah Lakuning Bumi. Wataknya pemurah, suka memberi dan melindungi.
Pancasuda
Sedangkan Pancasuda weton Selasa Wage ini Lebu Katiyup Angin. Artinya, apa yang diinginkan sulit tercapai. Usaha yang dijalankan sering gagal ataupun sulit mencapai kemajuan. Karenanya perlu kesungguhan yang lebih untuk meraih keinginannya.
Wuku Gumbreg
Wuku GumbrΓͺg, lambang dewanya Bathara Cakra. Wataknya jika berbicara tak diulang-ulang dan tepat, ikhlas tanpa ditutup-tutupi. Kaki depannya mencelup di air, apa yang dikatakan di depan tampak mengenakkan, tetapi keras di belakang. Gedhongnya ada di belakang. Pertanda merelakan apa yang dimilikinya tanpa ditutup-tutupi.
Pohonnya beringin, menjadi tempat berlindung dan mengundang simpati atasannya. Orang yang melihat menaruh rasa simpatik dan ingin bernaung.
Burungnya ayam hutan, menjadi piaraan orang besar, lagi pula ia pandai menguntai kata-kata dan bicaranya enak didengar, siapa saja yang melihat senang penuh rasa asih.
Pengabdiannya diakui, dipercaya dalam hal pekerjaannya. Tampak besar pengaruhnya. Gambarannya bagaikan petir menyambar, banyak ilmu dan banyak bicaranya, tetapi tak tahu akhirnya. Hatinya merasa suci, akhirnya gagal yang menyerap ilmu darinya.
Lambangnya kayu yang mati, bahayanya kalap di air. Kala ada di Selatan, selama tujuh hari pada wuku ini jangan pergi ke arah Selatan untuk urusan yang sangat penting.
Selasa Wage Wuku Gumbreg
Pada hari Selasa Wage di Wuku ini jelek, tetapi untuk membeli hewan ternak baik dan dapat menjadi lantaran menyembuhkan ODGJ.
[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]
(ahr/dil)