Kalender Jawa Selasa Pahing 16 Januari 2024: Membikin Nyaman

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Selasa Pahing 16 Januari 2024: Membikin Nyaman

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 16 Jan 2024 06:01 WIB
ilustrasi pacaran
Ilustrasi weton Selasa Pahing yang berkarakter membuat nyaman. Foto: thinkstock
Solo - Hari ini, Selasa (16/1/2024) bertemu dengan pasaran Pahing. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 4 Rejeb 1957, berada di Tahun Jimawal, Windu Sancaya dan Wuku Tolu.

Selasa Pahing

Weton (hari kelahiran) Selasa Pahing memiliki neptu 12. Kecenderungan umumnya boros, hatinya agak lemah, tapi jika sudah marah sulit dikendalikan dan menyesalnya belakangan.

Murah hati serta suka menolong orang yang disenangi. Banyak rezeki, tapi agak tamak.

Pangarasan

Pangarasan pada weton ini adalah Aras Kembang, artinya gampang tampa sihing panggedhe atau mudah menerima kasihnya atasan atau pimpinan.

Hal ini disebabkan oleh perasaannya yang halus sehingga mengundang simpati banyak orang terlebih memesona terhadap lawan jenisnya.

Pancasuda

Adapun Pancasuda weton ini Satriya Wirang. Luhur budinya tetapi sering mendapat malu atau dipermalukan orang sehingga kurang berwibawa.

Wuku Tolu

Wuku Tolu, lambang dewanya Bathara Bayu. Sosok pribadi yang pandai dan dapat membuat nyaman hati orang lain. Akan tetapi, jika sedang marah berbahaya, sulit dikendalikan. Gedhongnya di depan, sifatnya senang pamer kekayaan dan dermawan.

Pohonnya Wijayamulya, tampak berwibawa, suka membuat senang hati orang lain.

Burungnya Branjangan, sifatnya tidak tenang. Membelakangi umbul-umbul, kebahagiaannya jika sudah tua.

Gambarannya seperti pelangi, artinya angkuh tapi tidak selamanya demikian, cenderung suka berbohong.

Lambangnya: peristirahatan semua wuku. Bahayanya ditaring dan ditanduk. Kala ada di Barat Laut, selama tujuh hari di wuku ini jangan pergi ke arah Barat Laut untuk urusan yang sangat penting.

Selasa Pahing Wuku Tolu

Pada hari Selasa Pahing di Wuku ini tidak baik untuk bepergian dan juga aktivitas yang berkaitan dengan daun harap ditunda dulu, misalnya memangkas pepohonan. Apabila terpaksa melakukan hal itu maka harus dilakukan dengan sangat hati-hati.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]


(ahr/rih)


Hide Ads