Prasasti batu oval ditemukan di Dusun Nglumbang Dungkik, Desa Soropaten, Kecamatan Karanganom, Klaten empat tahun silam. Setelah tiga tahun diteliti, prasasti tersebut akhirnya bisa terbaca.
"Sudah bisa dibaca tapi masih harus dibaca ulang. Isinya hanya seruan kepada dewa-dewa," jelas arkeolog Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), doktor Titi Surti Nastiti kepada detikJateng, Kamis (4/1/2024) siang.
Menurut Titi, meskipun sudah bisa dibaca tetapi belum bisa dipastikan peninggalan masa apa dan abad berapa. Sebab tulisan dalam prasasti itu tidak lagi memadai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Susah sekali diperkirakan. Karena tulisannya tidak cukup memadai untuk dianalisis secara paleografi," terang Titi.
![]() |
Saat ditanya kemungkinan keterkaitan batu prasasti tersebut dengan temuan lain seperti Yoni dan struktur batu bata, Titi juga tidak bisa memastikan. Tetapi kemungkinan keduanya saling terkait bisa jadi.
"Mungkin saja, tapi tidak dapat dipastikan," pungkas Titi.
Pegiat Cagar Budaya Klaten, Hari Wahyudi yang selama ini mendampingi warga Nglumbang Dungkik mengatakan sudah mendapatkan informasi keberhasilan pembacaan prasasti tersebut. Informasi hasil pembacaan oleh tim BRIN itu diterima lewat email.
"Melalui email dan WA menginformasikan hasil pembacaan sementara prasasti Nglumbang Dungkik. Pembacaan sejak 12 Maret 2023, sejak kunjungan tim BRIN dan tim EFEO Perancis," ungkap Hari saat diminta konfirmasi detikJateng.
Menurut Hari, perkiraan masa apa prasasti itu dibuat belum bisa dipastikan. Penyebabnya karena sebagian sudah rusak.
"Perkiraan kapan atau masa pembuatan tim kesulitan karena aksara sudah sebagian rusak. Sehingga tidak bisa diprediksi aksara itu dari masa apa," kata Hari.
![]() |
Dari teks hasil pembacaan prasasti Nglumbang Dungkik yang diterima detikJateng, bunyi Prasasti itu hanya singkat. Alih aksaranya berbunyi "o(m) hyan wiΕa(ya)/wiΕnu, brahma hya(p) 1(n)dra (h)yan, Εrawana hyan mahΔ, dewa weΕa, tasmani da (a)tΔyaji, tΔya"
Sebelumnya diberitakan detikJateng, prasasti batu berbentuk oval menyerupai telur ditemukan di Dusun Nglumbang Dungik, Desa Soropaten, Kecamatan Karanganom, Klaten, Jawa Tengah. Prasasti batu kali tersebut ditemukan tahun 2020 tetapi belum terbaca sampai kini.
"Ditemukan hari Jumat tanggal 18 Desember tahun 2020. Lalu dibawa ke sini (dusun)," ungkap sekretaris kelompok pegiat cagar budaya Dusun Nglumbang Dungik (KPCB ND), Widodo, kepada detikJateng, Minggu (8/1/2023).
Widodo menjelaskan batu prasasti tersebut ditemukan di tepi jalan. Posisinya terpendam dan hanya terlihat sedikit sebagiannya di permukaan tanah.
"Ditemukan terpendam dan terlihat sedikit, juga tidak ada batu lainnya. Lokasinya di sisi selatan temuan struktur batu bata kemarin," jelas Widodo.
(apl/apl)