Dua warga Klaten penemu harta karun Mataram Kuno di Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Klaten diganjar hadiah oleh pemerintah. Hadiah yang diberikan berupa sejumlah uang dan juga piagam penghargaan.
Dua penemu harta karun tersebut adalah Sriyanto dan Sumidi. Sriyanto pun menceritakan perihal awal dirinya menemukan harga karun tersebut.
Sriyanto mengatakan, harta karun itu ditemukannya sekitar April lalu. Waktu itu dirinya sedang mencari rumput pakan ternak di dekat proyek tol timur dusun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya nyari rumput pakan sapi pakai arit (sabit), terus nyenggol itu yang kayak besi. Saya biarin saja karena waktu itu puasa, jam 16.30 WIB," tutur Sriyanto kepada detikJateng di rumahnya, Selasa (26/12/2023).
Sriyanto kemudian pulang untuk berbuka puasa. Usai salat tarawih Sriyanto merasakan perasaannya tidak enak, sehingga dirinya pun kembali ke lokasi temuan.
"Sehabis salat tarawih saya gali sama Mas Sumidi. Ternyata dua biji yang kayak besi itu, kemudian nampan," beber Sriyanto.
Di lokasi temuan itu, lanjut Sriyanto, tahun 1990 pernah ditemukan lebih banyak lagi benda terbuat dari emas. Setelah temuan tahun 1990 itu tidak ada temuan lainnya.
"Setelah itu tidak pernah ada temuan lain, sampai saya itu. Sebelumnya memang sering dapat impen (mimpi) diminta ke situ, "lanjut Sriyanto.
Disebut Sriyanto, setelah menemukan benda-benda tersebut dirinya lagi langsung ke balai desa tetapi tutup karena Lebaran. Setelah itu semua benda dirawatnya di rumah.
"Saya rawat di rumah dan setelah Lebaran saya serahkan ke balai desa. Jam 12.00 WIB malam Pak Lurah pulang langsung ke sini, lalu saya antar ke balai desa," ucap Sriyanto.
Ditambahkan Sriyanto, dirinya memutuskan menyerahkan benda itu karena sebagai cagar budaya. Jika tidak diserahkan justru kesalahan.
"Kalau tidak diserahkan kan kesalahan karena kita sebagai warga negara harus ikut merawat. Ya dengan diberi penghargaan senanglah, nilai penghargaan tidak bisa dinilai," tambah Sriyanto.
Berkat penemuan tersebut kedua warga Klaten itu mendapatkan penghargaan dari pemerintah. Adapun penghargaan tersebut diserahkan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah X.
"Penyerahan piagam penghargaan hanya sudah tanggal 21 Desember kemarin, hari Kamis. Saya sama Sumidi," ungkap Sriyanto.
Dijelaskan Sriyanto, selain mendapatkan piagam penghargaan juga mendapat uang. Hanya saja dirinya enggan menyebutkan besaran nominalnya.
"Kalau itu (uang) belum bisa saya sebutkan jumlahnya. Kemarin juga sama Pak Kades saat penyerahan, dari pejabat Balai (BPK X) juga ada," kata Sriyanto.
Terpisah, Kades Wonoboyo, Supardiyono menyatakan dia juga ikut mengantar saat penyerahan penghargaan tersebut. Selain dirinya juga dari Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Pemkab Klaten.
"Dari Dinas Kebudayaan juga hadir. Dengan penghargaan itu berarti ada perhatian pemerintah kepada masyarakat yang menyerahkan benda cagar budaya," kata Supardiyono kepada detikJateng.
Menurut Supardiyono, benda cagar budaya itu ditemukan warganya beberapa bulan yang lalu. Benda-benda itu kini disimpan di BPK wilayah X setelah beberapa kali diperiksa.
"Kini disimpan di Balai. Untuk lokasi belum ada temuan baru lagi tetapi ini terus kita awasi di lokasi," ungkap Supardiyono.
Piagam penghargaan yang diberikan kepada Sriyanto dari pengamatan detikJateng berbentuk plakat kaca. Tertulis jenis benda yang ditemukan berupa talam, wadah dari keramik, teko dari keramik, gelang, celupak berbentuk kinari, arca awalokiteswara berdiri dan duduk.
(apl/aku)