Mengenal Sejarah Natal: Pengertian, Tradisi, dan Makna Perayaannya

Mengenal Sejarah Natal: Pengertian, Tradisi, dan Makna Perayaannya

Elisabeth Meisya - detikJateng
Sabtu, 23 Des 2023 19:23 WIB
Participants wearing Santa Claus outfits wait for the start of an event to hand out gifts and clean up the street to celebrate the upcoming Christmas season in Tokyo,Β JapanΒ December 22, 2023. REUTERS/KimΒ Kyung-Hoon
Ilustrasi sejarah Natal dan pengertiannya (Foto: REUTERS/KIM KYUNG-HOON)
Solo -

Umat kristiani merayakan hari kelahiran Tuhan Yesus yang biasa dikenal dengan Natal setiap tahun. Perayaan Natal menjadi salah satu hal yang dinantikan dan penuh dengan makna, sejarah, serta tradisi di dalamnya.

Natal yang menjadi momen paling dinantikan bagi umat Kristiani di akhir tahun. Ternyata Natal tidak hanya sebatas sebagai perayaan hari kelahiran Tuhan Yesus Kristus, namun terdapat sejarah dan pemaknaan yang lebih mendalam terkait Natal.

Bagi detikers yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai Natal, berikut penjelasan lengkap mengenai Natal yang sudah dihimpun dari buku Semua Tentang Natal karya Frejhon Cleimen Lasatria.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Natal

Natal merupakan hari raya bagi umat Kristiani dalam memperingati hari kelahiran Yesus Kristus. Namun jika dilihat dari kata Natal dalam bahasa Latin, berarti lahir. Sedangkan dalam kamus bahasa Inggris kata Natal sama dengan kata Christmas yang berarti hari untuk merayakan kelahiran Yesus.

Perayaan hari Natal biasanya dilakukan pada tanggal 25 Desember yang biasanya dilakukan di gereja. Pada perayaan Natal berlangsung, biasanya gereja-gereja dihias dan orang-orang saling bertukar kado.

ADVERTISEMENT

Sejarah dan Tradisi Natal

Asal mula dari perayaan Natal merupakan hal yang berkaitan dengan kelahiran Yesus Kristus, meski tidak ada yang tahu kapan pasti Yesus lahir. Kelahiran Yesus dianggap sebagai peristiwa yang unik dan sakral. Hal tersebut karena Tuhan rela merendahkan dirinya menjadi sama seperti manusia.

Umat Kristiani mengakui bahwa perayaan Natal memang berasal dari sebuah tradisi yang dilakukan oleh bangsa Romawi. Dimana bangsa Romawi merayakan hari lahirnya Dewa Matahari setiap tanggal 25 Desember.

Sehingga hal tersebut membawa pengaruh yang besar bagi bangsa-bangsa lain untuk mengikuti tradisi bangsa Romawi. Peringatan hari Natal pada 336 SM pada kalender Romawi kuno di tanggal 25 Desember.

Sebagian orang-orang menghias rumah dan melakukan tukar kado serta bernyanyi bersama. Hal tersebut menjadi kebiasaan yang dilakukan pada hari Natal.

Pada akhir tahun 300 M agama kristen menjadi agama resmi kekaisaran Romawi dan pada tahun 1100 Natal menjadi perayaan keagamaan terpenting di Eropa dengan Santo Nikolas sebagai lambang usaha saling memberi.

Kemudian di tahun 1800an terdapat kebiasaan baru yaitu menghias pohon Natal dan mengirimkan kartu kepada anak, saudara, dan teman serta keberadaan Santo Nikolas sebagai lambang usaha saling memberi juga digantikan dengan Santa Claus (Sinterklas) di Amerika Serikat.

Makna Natal

Natal yang diperingati setiap tanggal 25 Desember menjadi hal yang sangat penting bagi umat Kristiani. Dalam perayaan Natal, umat Kristiani dapat saling berbagi kasih sayang terhadap sesama.

Meskipun Natal cenderung dirayakan karena tradisi mendunia, Natal sendiri lebih berfokus pada ucapan syukur dengan khidmat kepada Allah yang telah rela merendahkan dirinya sama seperti manusia.

Dan kelahiran Yesus Kristus menjadi titik awal dalam misi Kristus yaitu dilahirkan atas Roh Kudus. Maka dari itu Natal juga sebagai suatu wujud pemberian kasih Allah kepada manusia.

Demikian informasi mengenai Natal lengkap dari sejarah, tradisi, hingga makna perayaannya. Semoga membantu!

Artikel ini ditulis oleh Elisabeth Meisya peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(ams/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads