Kalender Jawa Jumat Kliwon 15 Desember 2023: Tekun Bekerja

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Jumat Kliwon 15 Desember 2023: Tekun Bekerja

Tim detikJateng - detikJateng
Jumat, 15 Des 2023 06:00 WIB
The hand of a young woman working at remote work
Ilustrasi tekun bekerja. Foto: iStock
Solo -

Hari ini, Jum'at (15/12/2023) bertemu dengan pasaran Kliwon. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 1 Jumadilakir 1957, berada di Tahun Jimawal, Windu Sancaya dan Wuku Watugunung.

Jumat Kliwon

Weton (hari kelahiran) Jumat Kliwon memiliki neptu 14. Wataknya sopan serta lemah lembut tutur katanya, pandai merangkai kata-kata, murah hati, sabar, baik hati, tekun dan terampil dalam bekerja.

Pangarasan

Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Rembulan, artinya simpatik, penuh daya tarik, serba menyenangkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pancasuda

Sedangkan Pancasuda pada weton ini adalah Wasesa Segara. Ini dapat dimaknai bahwa watak positifnya bagaikan lautan, yakni amot ujar ala becik (jika dicaci tidak benci, jika disanjung tidak sombong). Selain itu sifat pemurah, pemaaf, berwibawa, berwawasan luas dan bertanggung jawab mendominasinya.

Wuku Watugunung

Wuku Watugunung, lambang dewanya Sang Hyang Ôntaboga, dan Dèwi Nagagini. Hyang Ôntaboga gemar bertapa dan senang di tempat yang sepi. Dewi Nagagini bersifat setia tetapi kadang juga kurang bisa fokus dalam pemikiran.

ADVERTISEMENT

Pohon Wijayakusuma, bersungguh-sungguh laku bratanya, tak suka di keramaian.

Burungnya gogik, besar cemburunya. Candi ada di depan, selalu berulah tapa, senang laku prihatin.

Gambarannya bagai bintang kesiangan. Hatinya terang, tetapi tak terpancar dari raut wajahnya.

Bahayanya terkena jerat. Kala ada di timur. selama 7 hari di wuku tersebut tidak boleh pergi ke arah tersebut untuk urusan yang sangat penting.

Jum'at Kliwon Wuku Watugunung

Pada hari Jum'at Kliwon di wuku ini hari yang buruk, sebaiknya jangan bepergian ke suatu tempat yang jauh karena akan terserang penyakit. Bayi yang lahir pada hari ini kecenderungannya kurang keberuntungan, ia akan tumbuh sebagai pemalas dan sering sakit.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]




(rih/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads