Hari ini, Jumat (8/12/2023) bertemu dengan pasaran Pon. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 24 Jumadilawal 1957, berada di Tahun Jimawal, Windu Sancaya dan Wuku Dhukut.
Jumat Pon
Weton (hari kelahiran) Jumat Pon memiliki neptu 13. Kecenderungan orang berweton ini pandai bergaul, jujur dan baik hati. Namun dia ambisius suka disanjung dan senang pamer kepandaian dan kekayaannya.
Pangarasan
Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Lintang. Sifat positifnya memberikan arah dan suri teladan bagi siapa saja. Akan tetapi kadang-kadang kecenderungannya tidak menetap, misalnya dalam hal pekerjaan, tempat tinggal, dan lain-lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pancasuda
Adapun Pancasuda weton ini Lebu Katiyup Angin. Artinya, apa yang diingikan sulit tercapai. Usaha yang dijalankan sering gagal ataupun sulit mencapai kemajuan. Karenanya perlu keseriusan yang lebih dalam meraih keinginannya.
Wuku Dhukut
Wuku Dhukut, lambang dewanya Bethara Sakri, berwatak tegas, berwajah rupawan, berpotensi banyak keturunan. Gedhong (rumah) dipanggung, pelit dan cenderung ke hal negatif.
Pohonnya pandan surat, baik warnanya tapi terpinggirkan.
Burungnya ayam hutan, menjadi piaraan orang besar, bicaranya manis dan enak didengar. Dua bilah keris terapit kayu, tajam hatinya, tetapi ingin memiliki kepunyaan orang lain.
Gambarannya tunggul asri pingitan raja, rupawan tetapi penakut. Lambangnya kitri tinata. Artinya dalam pergaulan pilih-pilih orang berpangkat.
Kelemahannya ada di prana. Kala ada di Barat Daya, selama 7 hari di wuku tersebut tidak boleh pergi ke arah ini untuk urusan yang sangat penting.
Jumat Pon Wuku Dhukut
Pada hari Jumat Pon di wuku ini adalah hari yang baik, sebaiknya para petani menyemai maupun menebar benih terutama padi, karena hasil panennya akan melimpah dan memuaskan.
[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]
(ahr/apl)