100 Daftar Nama Kurawa dalam Pewayangan Jawa dan Kisah Kelahirannya

100 Daftar Nama Kurawa dalam Pewayangan Jawa dan Kisah Kelahirannya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Jumat, 01 Des 2023 16:54 WIB
Pemkab Klaten mengampanyekan larangan rokok ilegal lewat pagelaran wayang kulit bertajuk β€˜Gempur Rokok Ilegal’ di Alun-alun Klaten, Sabtu (29/7/2023) malam. Acara tersebut sekaligus digelar untuk menyemarakkan peringatan hari jadi ke-219 Klaten.
100 Daftar Nama Kurawa dalam Pewayangan Jawa dan Kisah Kelahirannya. Ilustrasi pertunjukan wayang kulit. Foto: dok. Istimewa
Solo -

Kurawa adalah kelompok seratus saudara yang lahir dari permaisuri Drestharastra dalam Mahabharata. Siapa saja nama 100 Kurawa tersebut? Berikut informasinya.

Kelahiran mereka diiringi pertanda buruk, tapi Drestharastra menolak untuk melabuhkan mereka. Kurawa tumbuh liar, kemudian terlibat dalam konflik dengan saudara-saudara Pandawa dalam Perang Baratayudha.

Duryudhana, salah satu Kurawa, menjadi tokoh utama dalam konflik. Peperangan 2 kelompok saudara ini menjadi inti dalam kisah Mahabharata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebanyakan masyarakat sudah mengenal 5 anggota Pandawa, tapi tidak banyak yang mengenal Kurawa. Mari simak informasi tentang Kurawa dan kisah kelahirannya secara lengkap berikut ini!

Daftar Nama Kurawa

Berdasarkan informasi dari buku Memburu Kurawa, Sata Kurawa terdiri dari 99 laki-laki dan 1 orang perempuan, yaitu Dursilawati. Berikut adalah daftar nama anggota Kurawa selengkapnya.

ADVERTISEMENT
  1. Adityaketu
  2. Agrasara
  3. Agrayayin
  4. Anuwenda
  5. Aparajita
  6. Balaki
  7. Balawardana
  8. Bimarata
  9. Bimasulawa
  10. Bimawega
  11. Bogadenta
  12. Bomawikata
  13. Bwirajasa
  14. Carucitra
  15. Citrabana
  16. Citraboma
  17. Citraga
  18. Citraksa
  19. Citraksi
  20. Citrakundala
  21. Citrawarma
  22. Danurdara
  23. Dirgabahu
  24. Dirgalasara
  25. Dirgama
  26. Dirgaroma
  27. Dredasetra
  28. Dredawarma
  29. Dredayuda
  30. Drestaketi
  31. Durbahu
  32. Durdara
  33. Durdarsa
  34. Durgempa
  35. Durkarana
  36. Durkaruna
  37. Durkunda
  38. Durmaga
  39. Durmagati
  40. Durmasana
  41. Durmuka
  42. Durmanaba
  43. Durnandaka
  44. Durpramata
  45. Durprasadarsa
  46. Dursaha
  47. Dursaya
  48. Dursatwa
  49. Dursara
  50. Duryudana
  51. Dursasana
  52. Dursilawati
  53. Durta
  54. Durwega
  55. Duryuda
  56. Dusprajaya
  57. Dwilocana
  58. Ekaboma
  59. Ekatana
  60. Gardapati
  61. Gardapura
  62. Habaya
  63. Haknyadresya
  64. Halayuda
  65. Hanudara
  66. Jalasaha
  67. Jalasantaka
  68. Jalasuma
  69. Jalasanda
  70. Kartamarma
  71. Kenyakadaya
  72. Kratana
  73. Kundasayin
  74. Mahabahu
  75. Nagadata
  76. Patiweya
  77. Pratipa
  78. Rudrakarman
  79. Senani
  80. Somakirta
  81. Srutayuda
  82. Sulacana
  83. Suwarcas
  84. Trigarba
  85. Udadara
  86. Ugayuda
  87. Ugrasrawa
  88. Ugraweya
  89. Upanandaka
  90. Upacitra
  91. Wahkawaca
  92. Watawega
  93. Wikataboga
  94. Windandini
  95. Wingwingsata
  96. Wirabahu
  97. Wisalaksa
  98. Wiyudarus
  99. Yutadirga
  100. Yuyutsu

Kisah Kelahiran Kurawa

Berikut adalah kisah lahirnya Kurawa yang dirangkum dari buku Arti-Makna Tokoh Pewayangan Mahabharata dalam Pembentukan dan Peminaan Watak Seri III.

Prabu Pandhudewanata mencapai puncak kejayaan sebagai raja Astina, tapi harus meninggalkan istana untuk bertapa sehingga kursi kerajaan kosong. Adiknya, Adipati Drestharastra, diangkat untuk memimpin, dengan Widura sebagai pendamping.

Widura khawatir karena Drestharastra buta dan kurang paham pemerintahan, terutama setelah Arya Sakuni diangkat menjadi patih. Permaisuri Drestharastra, Dewi Gendari, memohon agar bisa melahirkan seratus putra setelah ia hamil selama 13 tahun.

Kelahiran Kurawa disertai suasana mencekam, dan Widura merasa adanya pertanda buruk. Meski mengusulkan agar seratus putra itu dilabuhkan, Drestharastra menolak. Widura cemas tapi bisa memahami kekuasaan kodrat yang tak dapat dicegah dengan akal budi, lalu ia kembali ke Pagombakan.

Kurawa lahir dalam bentuk gumpalan daging merah besar yang pecah ketika dipegang oleh Drestharastra. Serpihan daging itu menjadi 100 bayi yang kemudian disebut Sata Kurawa. Mereka tumbuh liar, tidak terdidik, dibiarkan jauh dari istana Hastinapura.

Itulah daftar nama 100 orang Kurawa serta kisah kelahirannya. Semoga informasi ini bermanfaat, Lur!




(ahr/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads