.webp)
Tak terasa perjalanan karier grup band humor asal Solo, Pecas Ndahe sudah menginjak 30 tahun. Perayaan ulang tahun band tersebut akan diadakan dengan menggelar konser bertema GERR30THPCSNDH.
Grub band yang digawangi oleh Doel, Kocrit, Max, Toni, Nurul, Yoik, Pendhek, dan Tomo itu pertama kali terbentuk pada 5 September 1993. Menyesuaikan tema, konser perayaan 30 tahun itu akan digelar di Taman Budaya Jawa Tengah, di Kecamatan Jebres, Kota Solo, Sabtu (30/9/2023) malam ini.
Project Manager Arjuna Indonesia sekaligus Promotor Acara, Imam Pambudi mengatakan, dalam acara itu pihaknya menyiapkan 2.000 tiket. Tiket presale dijual Rp 50 ribu, sedangkan harga on the spot Rp 75 ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Acara akan dimulai sekira pukul 19.00-22.30 WIB. Sebelum acara inti, akan ada preshow dulu selama satu jam, untuk acara inti sekira 2 sampai 2,5 jam," kata Imam saat konferensi pers di QP Coffee Solo, Jumat (29/9).
Konser ulang tahun Pecas Ndahe ini juga bakal dimeriahkan sejumlah bintang tamu. Di antaranya Dodit Mulyanto hingga Mas Pur Ojek Pengkolan.
"Bintang tamu akan kolaborasi dengan Pecasndhae. Semua seniman akan masuk dalam masuk ke setiap segmen bersama Pecas Ndahe," ucapnya.
Personel Pecas Ndahe, Nurul mengatakan konser ini akan sangat berbeda dengan konser ulang tahun sebelumnya. Sebab, kini Pecas Ndahe sudah memiliki manajemen dan dibantu pihak promotor.
Mereka akan memberikan sesuatu yang lebih spesial, meriah, dan megah dalam konser GERR30THPCSNDH. Bahkan, mereka juga melibatkan Capo Coda Orchestra dan C-Max Voice dalam pertunjukan mereka.
"Kita siapkan banyak surprise. Kemasannya tidak seperti biasanya, kita bikin megah, tambahan additional player, dan bintang tamu yang mendukung. Uniknya paduan suara kita ambil dari suara anak-anak," kata Nurul.
Konser ini diharapkan mampu mengenalkan Pecas Ndahe kepada generasi milenial. Sehingga Ndaser (sebutan fans Pecas Ndahe), bisa diisi lintas generasi.
Personel lain, Kocrit menambahkan, banyak milenial yang mengenal Pecas Ndahe. Mereka pun serius menyiapkan konser ini dengan konsep yang benar-benar baru. Diharapkan, lawakan mereka mampu masuk ke semua generasi.
"Kita sadari ada generasi yang terputus, oleh karenanya kami akan menyambung mata rantai yang terputus itu. Kami mencoba mendoktrin anak muda masuk ke Ndaser," pungkas Kocrit.
(ams/ams)
