Aksara Jawa Lengkap dengan Pasangan dan Sandhangan, Ini Contohnya

Aksara Jawa Lengkap dengan Pasangan dan Sandhangan, Ini Contohnya

Kholida Qothrunnada - detikJateng
Jumat, 15 Sep 2023 15:20 WIB
-

Aksara Jawa adalah aksara yang dipakai orang Jawa dalam mengembangkan tradisi tulis.

Dalam hal ini, aksara Jawa memiliki beberapa jenis, di mana ada yang belum mendapatkan imbuhan (sandhangan) dan ada yang sudah.

Pelajari lebih dalam tentang bentuk dan susunan aksara Jawa berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenis-jenis Aksara Jawa

Dikutip dari epaper bertajuk Pengenalan Aksara Jawa oleh Setya Amrih Prasaja, aksara Jawa yang telah mengalami penyusunan baru, akan didasarkan pada tata eja Sriwedari.

Masing-masing aksara akan memiliki pasangan, yang berfungsi untuk menggantikan aksara Murda jika aksara Murda tersebut berada dibelakang aksara yang bersifat sigeg (konsonan).

ADVERTISEMENT

Di mana, proses perubahan konsonannya bukan dikarenakan mendapat sandhangan sigeg pangkon.

Berdasarkan weton Sriwedari, berikut merupakan kelengkapan aksara Jawa:

1. Aksara Wyanjana atau Aglegena

Aksara Jawa ini dihadirkan dalam bentuk suku kata terbuka (a) atau disebut juga aksara wuda (telanjang).

Pasalnya, aksara ini belum mendapatkan sandhangan, baik itu sandhangan swara atau sigeg. Jumlah aksara ini ada 20.

Aksara Wyanjana.Aksara Wyanjana. Foto: e-paper Pengenalan Aksara Jawa oleh Setya Amrih Prasaja.

Aksara Wyanjana.Aksara Wyanjana. Foto: e-paper Pengenalan Aksara Jawa oleh Setya Amrih Prasaja.

Pasangan aksara Wyanjana.Pasangan aksara Wyanjana. Foto: e-paper Pengenalan Aksara Jawa oleh Setya Amrih Prasaja

2. Aksara Murda

Aksara Jawa Murda dikategorikan sebagai bentuk kapital huruf Jawa. Berikut merupakan yang dimaksud Aksara Murda yang berjumlah 8:

Aksara Murda.Aksara Murda. Foto: e-paper Pengenalan Aksara Jawa oleh Setya Amrih Prasaja

Berikut adalah pasangan masing-masing Aksara Murda:

Aksara Murda.Pasangan Aksara Murda. Foto: e-paper Pengenalan Aksara Jawa oleh Setya Amrih Prasaja

3. Aksara RΓ©kan

Aksara RΓ©kan merupakan aksara yang ditambahkan ke dalam susunan aksara Jawa. Aksara ini berfungsi untuk menuliskan ejaan huruf yang utamanya, diadopsi dari kosakata bahasa Arab.

Dalam hal ini, jumlah aksara rΓ©kan tidak dibatasi karena tergantung dari ketersediaan aksara tersebut. Apakah sudah cukup memadai untuk menulis kosakata asing, serta dapat bertambah sesuai kebutuhan.

Berikut merupakan contoh aksara RΓ©kan:

Aksara RΓ©kan.Aksara RΓ©kan. Foto: e-paper Pengenalan Aksara Jawa oleh Setya Amrih Prasaja

Terkait jumlah aksara pasangan RΓ©kan akan sama seperti aksara RΓ©kannya. Namun, meskipun ada beberapa yang berpendapat kalau aksara RΓ©kan ini tidak tersedia pasangannya, oleh karena itu dalam tulisan ini akan coba dihadirkan pasangan dari aksara RΓ©kan.

Aksara Jawa, aksara pasangan RΓ©kan.Aksara pasangan RΓ©kan. Foto: e-paper Pengenalan Aksara Jawa oleh Setya Amrih Prasaja

4. Aksara Swara

Aksara Swara adalah aksara yang fungsinya hampir sama dengan keberadaan aksara Murda.

Pada awalnya, aksara ini hadir sebagai pelengkap aksara Jawa dalam penulisan kata, kata pinjaman Jawa Kuna dari kosakata bahasa Sansekerta.

Pada perkembangannya, saat ini aksara ini sebagai pelengkap untuk menuliskan kata - kata pinjaman dari bahasa asing lainnya.

Dalam hal ini, Aksara Swara tidak memiliki pasangan, namun tetap bisa mendapatkan sandhangan utamanya yakni sandhangan sigeg. Jumlah aksara Swara ada 5.

Aksara Swara.Aksara Swara. Foto: e-paper Pengenalan Aksara Jawa oleh Setya Amrih Prasaja


5. Angka

Aksara Jawa juga tersedia dalam angka. Berikut merupakan angka aksara Jawa.

Angka.Angka. Foto: e-paper Pengenalan Aksara Jawa oleh Setya Amrih Prasaja

6. Sandhangan

Sandhangan merupakan simbol yang menjadi kelengkapan aksara Jawa. Sandhangan berfungsi untuk merubah bunyi aksara - aksara yang masih terbaca nglegena (masih dengan suku kata terbuka).

7. Adeg - adeg

Adeh-adeg adalah tanda baca. Beberapa contoh tanda baca dalam aksara Jawa adalah sebagai berikut.

- Madya pada

Tanda baca yang digunakan untuk mengawali perubahan dari satu pupuh ke pupuh lain (sebuah serat tembang macapat).

Adeg-adeg, Madya padaAdeg-adeg, Madya pada Foto: e-paper Pengenalan Aksara Jawa oleh Setya Amrih Prasaja

- Wasana pada

Tanda baca yang berfungsi untuk mengakhiri serat tembang macapat.

Aksara Jawa, Wasana padaAksara Jawa, Wasana pada. Foto: e-paper Pengenalan Aksara Jawa oleh Setya Amrih Prasaja.

Itu tadi penjelasan mengenai bentuk dari Aksara Jawa lengkap dengan pasangan dan sandhangan. Selamat belajar aksara Jawa, detikers!




(khq/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads