Warga Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kudus, menggelar kirab air salamun Rebo Wekasan. Ada 20 ribu bungkus air salamun yang dibagikan kepada masyarakat.
Kirab tahunan tersebut dimulai sekitar pukul 14.00 WIB dari depan kantor Camat Mejobo menuju depan Masjid Jami Wali Al Mamur Desa Jepang, Selasa (12/8).
Warga antusias menyaksikan kirab yang diikuti 29 peserta dari perwakilan sekolah, masjid, musala, hingga punden dan belik di Desa Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kirab itu juga ditampilkan replika gentong berisi air salamun, hasil bumi, hingga produk UMKM Desa Jepang. Adapun puncaknya ialah pembagian 20 ribu plastik berisi air salamun dari sumur peninggalan Sunan Kudus.
Ketua panitia acara, Nur Azis, mengatakan kirab air salamun Rebo Wekasan adalah tradisi yang digelar setiap Rabu terakhir pada bulan Safar dalam kalender Hijirah. Tradisi ini ditandai dengan pengambilan air salamun dari sumur Masjid Wali Desa Jepang.
Mengenai tradisi Rebo Wekasan digelar pada Selasa, Aziz menjelaskan pembagian air salamun itu dilaksanakan setelah salat Magrib, sehingga dalam penghitungan Jawa sudah masuk hari Rabu terakhir di bulan Safar.
"Air salamun rencana akan dibagikan setelah salat magrib. Kami menyiapkan 20 ribu plastik untuk masyarakat Desa Jepang dan untuk masyarakat umum di Kudus," kata Azis kepada detikJateng di lokasi, Selasa (12/9/2023).
![]() |
"Mereka percaya air salamun ini membawa berkah dan manfaat bagi warga dan (untuk) tolak bala," sambungnya.
Menurut Aziz, Allah menurunkan 313 ribu bala pada Rabu terakhir bulan Safar. Adapun air salamun dari sumur peninggalan Sunan Kudus dipercaya dapat menolak bala.
"Tradisi air salamun dari Islam sudah ada sejak dulu zaman Nabi Muhammad SAW. Kalau di Desa Jepang ini dikenalkan dengan dibuat metode dakwah oleh Ndoro Ali Sayid Al idrus pada tahun 1900-an," ungkap Azis.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus, Mutrikah mengatakan tradisi Rebo Wekasan mulai digelar secara meriah sejak 2009.
"Kalau kita lihat dampaknya sudah menjadi peningkatan ekonomi masyarakat, semua bisa bergerak dengan adanya kegiatan Rebo Wekasan ini," ucapnya.
Sebelum kirab hari ini, ada rangkaian acara yang digelar sejak Selasa (5/9) pekan lalu. Meliputi bazar UMKM, pengajian, Khotmil Qur'an dan ritual pembagian air salamun kepada masyarakat.
(dil/ahr)