Hari ini, Sabtu (26/8/2023) bertemu dengan pasaran Wage. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 8 Sapar 1957, berada di Tahun Jimawal, Windu Sancaya dan Wuku Mandhasiya.
Weton (hari kelahiran) Sabtu Wage memiliki neptu 13. Kecenderungan orang berweton ini luwes, gumunan atau mudah kagum dan senang kemewahan. Namun kadang juga kurang mempercayai orang lain dan berpendirian keukeuh walau belum tentu kebenarannya.
Pangarasan pada weton ini adalah lakuning lintang. Sifat positifnya memberikan arah dan suri tauladan bagi siapa saja. Akan tetapi kadang-kadang kecenderungannya tidak menetap, misalnya dalam hal pekerjaan, tempat tinggal, dan lain-lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun Pancasuda weon ini satriya wirang. Luhur budinya tetapi sering mendapat malu atau dipermalukan orang sehingga kurang wibawa.
Wuku Mandhasiya, lambang dewanya Bathara Brama, keras perangainya, tiada maaf bagi orang yang salah. Jika sudah marah, sulit dikendalikan. Gedhongnya terkunci di depan. Wataknya hemat harta, jika memberi sesuatu cenderung diperlihatkan, agak sombong dan suka dipuji.
Pohonnya asam, dapat menjadi pengayom orang yang kesusahan, karena kesejukan hatinya. Burungnya platuk bawang, berwatak keras, suka bekerja dan banyak sifat welas-asihnya.
Gambarannya bagai batu hitam di pembaringan pohon besar yang akarnya menghujam dalam bumi. Sebetulnya sangat sabar, tapi kalau sedang marah sulit terbendung.
Bahayanya kena taring binatang dan dijahili orang. Selama 7 hari pada wuku tersebut jangan menggali tanah atau beraktivitas ke bawah untuk urusan yang sangat penting.
Pada hari Sabtu Wage di wuku ini adalah hari yang baik untuk menjalin relasi, sangat disegani orang, dan apabila berlaga di medan pertempuran akan mendapatkan kemenangan.
[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]
(ahr/apl)