Puasa Muharram: Amalan Sunnah Utama Setelah Ramadhan

Puasa Muharram: Amalan Sunnah Utama Setelah Ramadhan

Paradisa Nunni Megasari - detikJateng
Kamis, 20 Jul 2023 17:11 WIB
Ilustrasi Puasa
Puasa Muharram: Amalan Sunnah Utama Setelah Ramadhan (Foto: Shutterstock )
Solo -

Tahun Baru Islam 2023 atau 1 Muharram 1445 H baru saja disambut oleh umat Islam pada Rabu, 19 Juli 2023 kemarin. Menunaikan puasa Muharram adalah salah satu amalan sunnah utama setelah puasa wajib pada bulan Ramadhan.

Dikutip dari detikHikmah, bulan Muharram termasuk salah satu dari bulan haram atau bulan yang dimuliakan Allah SWT. Pada waktu 4 bulan haram ini disebut sebagai waktu terbaik untuk meningkatkan ibadah dan amalannya lainnya, seperti puasa.

Puasa Paling Utama Setelah Puasa Wajib Ramadhan

Dikutip dari NU Online dengan judul artikel 'Panduan Puasa Muharram: Tata Cara, Hukum, dan Keutamaannya', hukum puasa Muharram adalah sunnah, bahkan lebih utama dari puasa bulan Syaban yang mana pada bulan tersebut Rasulullah SAW lebih sering berpuasa. Sebagaimana dalam sabda Rasul yang diriwayatkan HR Muslim berikut ini:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)

Artinya, "Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: 'Rasulullah saw bersabda: 'Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam." (HR Muslim).

ADVERTISEMENT

Adapun dijelaskan oleh Imam an-Nawawi bahwa hadits di atas adalah dalil shahih yang menunjukkan bahwa bulan yang paling utama untuk berpuasa setelah Ramadhan adalah Muharram.

Untuk menjelaskan perihal kapan waktu puasa Muharram, Imam Almubarakfuri menguraikannya dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi, Syarah atas Kitab Sunan Tirmidzi. Ia menjelaskan bahwa terdapat tiga jenis puasa Muharram, yaitu:

1. Puasa paling utama di bulan Muharram adalah puasa di hari kesepuluh beserta satu hari sebelum dan sesudahnya, yaitu tanggal 9 dan 11.
2. Puasa di hari kesembilan dan kesepuluh.
3. Puasa di hari kesepuluh saja.

Pentingnya Puasa Muharram

Masih mengutip sumber yang sama, ada banyak hikmah puasa Muharram. Sebagai bulan pertama dalam kalender Hijriah, sangat pantas dibuka dengan puasa yang merupakan amalan paling utama. Hal ini dijelaskan oleh Imam al-Qurthubi:

إِنَّمَا كَانَ صَوْمُ الْمُحَرَّمِ أَفْضَلَ الصِّيَامِ مِنْ أَجْلِ أَنَّهُ أَوَّلَ السَّنَةِ الْمُسْتَأْنَفَةِ، فَكَانَ اسْتِفْتَاحُهَا بِالصَّوْمِ الَّذِي هُوَ أَفْضَلُ الْأَعْمَالِ

Artinya, "Puasa Muharram menjadi puasa yang paling utama karena Muharram merupakan awal tahun baru, maka pembukaannya adalah dengan puasa yang merupakan amal paling utama." (Jalaluddin as-Suyuthi, ad-Dîbâj 'ala Muslim, [Arab Saudi, Dârubnu 'Affân, cetakan pertama: 1416 H/1996 M], juz III, h. 251).

Keutamaan Puasa Muharram

Mengutip NU Online dengan judul artikel 'Lima Keutamaan Puasa Muharram', bagi seorang muslim yang menunaikan puasa Muharram diyakini akan mendapatkan pahala puasa 30 hari, hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

"Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: 'Rasulullah saw bersabda: 'Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa'." (HR at-Thabarani dalam al-Mu'jamus Shaghîr. Meskipun ini hadits gharîb, tetapi sanadnya tidak bermasalah).

Kemudian, menunaikan puasa Asyura 10 Muharram juga diyakini menjadi pelebur dosa satu tahun yang telah lewat. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam HR Muslim berikut ini:

"Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: 'Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat'." (HR Muslim)

Demikian informasi seputar puasa Muharram yang disebut sebagai amalan sunnah utama setelah puasa Ramadhan dan setara dengan puasa Syaban.




(ams/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads