The Beauty of Caping Kalo Kudus, Lestarikan Warisan Budaya yang Terlupakan

The Beauty of Caping Kalo Kudus, Lestarikan Warisan Budaya yang Terlupakan

Dian Utoro Aji - detikJateng
Sabtu, 15 Jul 2023 09:53 WIB
Fashion show bertajuk The Beauty of Caping Kalo di Pendapa Kabupaten Kudus, Jumat (14/7/2023).
Fashion show bertajuk 'The Beauty of Caping Kalo' di Pendapa Kabupaten Kudus, Jumat (14/7/2023). (Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng)
Kudus -

Pemerintah Kabupaten Kudus menggelar fashion show yang bertajuk 'The Beauty of Caping Kalo'. Fashion show ini sebagai upaya untuk melestarikan caping kalo yang diklaim mulai hilang.

Fashion show digelar di pendapa Kabupaten Kudus, Jumat (14/7) malam. Ada sekitar 30 peserta mengikuti fashion show itu. Para peserta mengenakan caping kalo dikemas dengan busana khas Kudus.

Puluhan peserta tampil lenggak-lenggok di panggung di pendapa Kudus. Mereka meragakan fashion show di depan hadapan Bupati Kudus HM Hartopo dan jajaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan caping kalo dikenal masyarakat sejak lama. Menurutnya 50 tahun lalu, caping kalo digunakan masyarakat Kudus untuk aksesori bepergian kemana-mana. Seperti ke pasar hingga berkebun.

"Di era saya, 50 tahun ke atas sudah mengenal caping kalo, ibu-ibu sambil pakai kebaya ke manapun pakai caping kalo, sudah menjadi budaya, ini kearifan lokal," kata Hartopo saat memberikan sambutan di Pendapa Kudus, Jumat (14/7).

ADVERTISEMENT

Namun kata orang nomor satu di Kudus ini, caping kalo mulai dilupakan. Keberadaannya pun mulai susah ditemui di Kudus. Padahal menurutnya caping kalo salah satu kearifan lokal di Kudus.

"Seiring zaman ini dilupakan, kalau kita melupakan budaya kearifan lokal Kudus akan tergerus, jangan sampai budaya di Kudus tergerus budaya luar, dengan menggali budaya sudah punah," ujarnya.

Fashion show bertajuk 'The Beauty of Caping Kalo' di Pendapa Kabupaten Kudus, Jumat (14/7/2023).Fashion show bertajuk 'The Beauty of Caping Kalo' di Pendapa Kabupaten Kudus, Jumat (14/7/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Oleh karena itu, Hartopo mendorong pemerintah daerah untuk melestarikan keberadaan caping kalo. Mulai adanya pelatihan kerajinan caping kalo hingga adanya fashion show.

"Mudah-mudahan ada pelatihan generasi seterusnya bisa untuk meneruskan kerajinan caping kalo ini, dari Pemkab akan mendukung dari Dinas Kebudayaan, rencana dibudayakan memakai caping kalo lagi," terang Hartopo.

"Mudah-mudahan ada fashion untuk generasi sekarang lebih mengenal lagi," dia melanjutkan.

Salah satu peserta Tania Artpriend Novadella mengaku bangga bisa berpartisipasi pada acara fashion show tersebut. Menurutnya generasi muda harus melestarikan kearifan lokal caping kalo yang mulai dilupakan.

"Ini sangat membuat bahwa di Kudus ini ada salah satu warisan seperti caping kalo, memang betul-betul milenial sangat dilestarikan saya turut bangga juga, kita sebagai generasi muda harus melestarikan dengan cara mengikuti lomba seperti ini," jelasnya ditemui di lokasi.




(aku/aku)


Hide Ads