Hari ini, Selasa (4/7/2023) bertemu dengan pasaran Legi. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 15 Besar 1956, berada di Tahun Ehe, Windu Sancaya dan Wuku Warigalit.
Weton (hari kelahiran) Selasa Legi memiliki neptu 8. Pada umumnya, pemilik weton ini baik budi pekertinya, selalu ingin mendapatkan kemajuan, rajin bekerja, tinggi cita-citanya. Hanya saja sewaktu-waktu keukeuh dengan pendiriannya yang belum tentu benar, ingin menang sendiri, suka mencampuri urusan orang lain dan terkadang juga cemburu.
Pangarasan pada hari ini lakuning geni. Artinya, ada kecenderungan temperamental, emosional, mudah marah dan naik pitam, dan juga pemberani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan Pancasuda pada weton ini adalah wasesa segara. Ini dapat dimaknai bahwa watak positifnya bagaikan lautan, yakni amot ujar ala becik alias jika dicaci tidak benci, jika disanjung tidak sombong.
Selain itu sifat pemurah, pemaaf, berwibawa, berwawasan luas dan bertanggung jawab mendominasinya. Prediksi kerezekian pada weton ini cenderung murah rezeki dan berpotensi kaya.
Wuku Warigalit, lambang dewanya Sang Hyang Asmara, rupawan, menjadi bahan pembicaraan dalam suatu perhelatan, jika laki-laki cenderung ingin menikah lagi, keinginginannya sulit dimengerti, enggan berkumpul dalam suatu pertemuan. Pohonnya Sulastri, cantik atau rupawan, disenangi banyak orang.
Burungnya Kepodhang, cemburuan, tak suka berkumpul dengan banyak orang. Menghadap candi, selalu prihatin dan cemburu. Wataknya di manapun bisa sukses. Jika sudah mempunyai keinginan akan diraihnya dengan sungguh-sungguh.
Celakanya mudah tersangkut suatu perkara. Kala ada di atas, oleh karenanya selama tujuh hari pada wuku ini jangan memanjat atau beraktivitas yang menuju ke atas untuk urusan yang sangat penting.
Pada hari Selasa Legi di Wuku ini selamat untuk melakukan aktivitas penting, untuk membuat sumur akan mendapatkan sumber air yang baik.
[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin setiap pagi]
(ahr/ams)