Weton (hari kelahiran) Senin Kliwon memiliki neptu 12. Pemilik weton ini perangainya wataknya ramah, sopan, lemah lembut, pandai menguntai kata-kata. Namun mudah tersinggung dan menyesal tapi mudah pula memberi maaf dan melupakan dendam kesumat.
Watak lain yang menonjol, umumnya mereka berbakti terhadap orang tua serta baik kepada sanak saudaranya.
Pangarasan pada weton ini adalah aras kembang, artinya gampang tampa sihing panggedhe alias mudah menerima kasihnya atasan atau pimpinan. Hal ini disebabkan oleh perasaannya yang halus sehingga mengundang simpati banyak orang terlebih memesona terhadap lawan jenisnya.
Adapun Pancasuda weton ini satriya wirang. Luhur budinya tetapi sering mendapat malu atau dipermalukan orang sehingga kurang berwibawa.
Wuku Warigalit, lambang dewanya Sang Hyang Asmara, rupawan, menjadi bahan pembicaraan dalam suatu perhelatan, jika laki-laki cenderung ingin menikah lagi, keinginannya sulit dimengerti, enggan berkumpul dalam suatu pertemuan.
Pohonnya Sulastri, cantik atau rupawan, disenangi banyak orang.
Burungnya Kepodhang, cemburuan, tak suka berkumpul dengan banyak orang. Menghadap candi, selalu prihatin dan cemburu. Wataknya dimanapun bisa sukses. Jika sudah mempunyai keinginan akan diraihnya dengan sungguh-sungguh.
Celakanya mudah tersangkut suatu perkara. Kala ada di atas, oleh karenanya selama tujuh hari pada wuku ini jangan memanjat atau beraktivitas yang menuju ke atas untuk urusan yang sangat penting.
Pada hari Senin Kliwon di Wuku ini termasuk hari Samparwangke atau ringkel jalma, tidak baik untuk aktivitas penting seperti hajatan. Meskipun demikian weton ini jika digunakan untuk merundingkan sesuatu akan mendapatkan keputusan yang dianggap baik oleh kedua belah pihak.
Selain itu, baik juga untuk merobohkan bangunan maupun memilih tiang utama rumah.
[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin setiap pagi]
(ahr/ahr)