Hari ini, Selasa (13/6/2023) bertemu dengan pasaran Kliwon. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 24 Dulkangidah 1956, berada di Tahun Ehe, Windu Sancaya dan Wuku Kurantil.
Weton (hari kelahiran) Selasa Kliwon memiliki neptu 11 ini pada umumnya berperangai lembut, ramah, bicaranya enak didengar, nriman (menerima apa adanya). Akan tetapi mudah terpancing emosinya sehingga mudah marah.
Pangarasan pada weton ini adalah aras tuding, artinya sering ditunjuk dalam hal yang positif yang bisa menjadi peluang atau kesempatan. Misalnya dalam suatu organisasi, biasanya orang tersebut berpeluang menduduki jabatan tertentu atau atau memiliki posisi yang sangat strategis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun demikian, terkadang dia juga bisa terkena tudingan dalam hal negatif.
Adapun Pancasuda weton ini sumur sinaba, bermakna dadi pangungsening kapinteran atau pandai dan berwawasan luas sehingga ia sering dicari orang karena petuah dan nasehatnya, serta banyak pengetahuannya.
Wuku Kurantil, lambang dewanya Bathara Langsur, gelap hati dan kaku. Bokor air ada di sebelah kiri, wataknya cenderung ke hal yang negatif seperti berselingkuh, dan ada hal yang disembunyikan. Sering kurang percaya diri dan kurang bersahaja. Gedhongnya terguling di tanah, sifatnya terlalu boros tidak bisa hidup hemat.
Pohonnya ingas, wataknya iri hati tak dapat dinaungi. Burung slinditan, cenderung tak mau diam, selalu aktif. Rezekinya tak bisa ajeg, sebentar kaya sebentar miskin.
Lambangnya burung gagak yang mati tua, bahayanya jika jatuh ketika memanjat. Kala ada di bawah. Selama tujuh hari pada wuku tersebut jangan menggali tanah ataupun beraktivitas ke bawah.
Pada hari Selasa Kliwon di Wuku ini tidak baik untuk bepergian karena dapat berdampak sakit. Demikian pula untuk menyemai biji maupun aktivitas apa saja, karena cenderung tidak sesuai dengan yang diharapkan.
[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin setiap pagi]
(ahr/aku)