Makna Bunga Teratai Pada Perayaan Hari Raya Waisak

Makna Bunga Teratai Pada Perayaan Hari Raya Waisak

Santo - detikJateng
Sabtu, 03 Jun 2023 17:36 WIB
Puncak perayaan Tri Suci Waisak 2567 BE/ 2023 akan digelar di kompleks Candi Borobudur, Magelang pada (4/6) mendatang 2023. Begini persiapannya.
Makna Bunga Teratai Pada Perayaan Hari Raya Waisak (Persiapan Perayaan Waisak 2023 di Candi Borobudur. Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin)
Solo -

Teratai adalah bunga yang identik dengan perayaan Hari Raya Waisak. Simak pembahasan mengenai makna bunga teratai pada Hari Waisak berikut ini.

Berdasarkan SKB 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023, Hari Raya Waisak tahun ini jatuh pada 4 Juni 2023. Perayaan Waisak di Indonesia berpusat di candi Buddha terbesar di dunia yaitu Candi Borobudur, Jawa Tengah.

Perayaan Hari Raya Waisak biasanya diselenggarakan dengan berbagai upacara dengan atribut-atribut yang merepresentasikan makna tertentu, misalnya simbol berbentuk bunga teratai. Apa makna simbolis bunga teratai pada perayaan Hari Raya Waisak? Berikut pembahasannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Hari Raya Waisak?

Mengutip laman Universitas Gadjah Mada, Waisak adalah hari besar umat Buddha untuk memperingati tiga peristiwa yaitu hari lahir Sidharta Gotama (calon Buddha Gautama), momen Sidharta mendapatkan pencerahan ilmu, dan hari mangkatnya Buddha.

Ketiga peristiwa tersebut terjadi pada bulan Waisak saat purnama dan dinamakan 'Trisuci Waisak'. Keputusan untuk merayakan Trisuci ini dinyatakan dalam Konferensi persaudaraan Buddhis Sedunia (World Fellowship of Buddhist) yang pertama di Sri Lanka pada tahun 1950.

ADVERTISEMENT

Hari Raya Waisak dirayakan dengan meriah dengan berbagai dekorasi cantik yang biasanya berbentuk bunga teratai. Dekorasi bunga ini dipilih bukan tanpa alasan, melainkan karena memiliki makna berarti dalam kehidupan iman umat Buddha.

Makna Bunga Teratai Waisak

Mengutip Jurnal Aesthetics and Art Criticism berjudul 'The Lotus Symbol: Its Meaning in Buddhist Art and Philosophy' oleh William E. Ward, bunga teratai kerap dijadikan sebagai simbol dalam literatur, budaya, dan seni visual agama Buddha. Bunga teratai tidak hanya dijadikan sebagai simbol kehidupan tapi juga simbol dari Sang Buddha.

Bunga teratai dikenal sebagai simbol kehormatan kepada Buddha sejak masih kecil. Sebuah bunga teratai tumbuh dan mekar ketika Buddha lahir kemudian menapakkan kaki pertama kali ke tanah.

Buddha melangkah sebanyak tujuh kali dan tujuh teratai mekar menandai jejaknya tersebut. Oleh karena itu, bunga teratai dijadikan sebagai simbol kelahiran dan penciptaan, serta simbol kearifan Nirwana yang begitu kuat.

Teratai juga dijadikan sebagai simbol kehidupan yang merepresentasikan kesucian. Hal ini dilandasi oleh keberadaan teratai yang tumbuh di lumpur. Teratai mendorong kuncup bunganya menembus lumpur dan air kemudian mekar sempurna di atas mereka.

Hal ini menunjukkan keadaan teratai yang tetap suci dan bersih meskipun tumbuh di tempat yang kotor. Teratai juga menjadi lambang kebaikan yang dapat tumbuh di mana saja meski sekitarnya buruk atau kotor.

Sama halnya dengan teratai yang tidak ternodai oleh lumpur dan air, Nirwana juga tidak dapat dipengaruhi oleh berbagai sifat yang jahat.

Demikian pembahasan mengenai makna bunga teratai pada perayaan Hari Raya Waisak. Semoga bermanfaat, Lur!

Artikel ini ditulis oleh Santo, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(rih/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads