- Peninggalan Kerajaan Mataram Islam
- Bidang Seni dan Tradisi 1. Kitab Serat Sastra Gendhing 2. Kerajinan Perak 3. Kalang Obong 4. Kue Kipo
- Bidang Bangunan dan Arsitektur 1. Pertapaan Kembang Lampir 2. Segara Wana dan Syuh Brata 3. Masjid Jami Pakuncen 4. Gerbang Makam Kotagede 5. Masjid Makam Kotagede 6. Bangsal Duda 7. Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri 8. Makam Kotagede
Salah satu kerajaan yang pernah berjaya di wilayah Jawa bagian tengah adalah Kerajaan Mataram Islam. Simak peninggalan-peninggalan bersejarah dari Kerajaan Mataram Islam berikut ini.
Kerajaan Mataram Islam merupakan kerajaan yang berpusat di Yogyakarta yaitu wilayah Kotagede, sebelum dipindahkan ke Kerta oleh Sultan Agung dan dipindahkan ke Plered oleh Amangkurat I. Kerajaan Mataram Islam melalui berbagai kemajuan pada sejumlah sektor kehidupan termasuk budaya, hukum, tata pemerintahan, dsb.
Sebagai kerajaan yang pernah mengalami masa kejayaan, Kerajaan Mataram Islam meninggalkan sederet peninggalan bersejarah yang masih eksis sampai sekarang. Berikut daftar peninggalan Kerajaan Mataram Islam yang sudah dihimpun detikJateng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peninggalan Kerajaan Mataram Islam
Dikutip dari buku 'Kitab Terlengkap Sejarah Mataram Islam' (2015) oleh Soedjipto Abimanyu, Kerajaan Mataram Islam meninggalkan berbagai peninggalan bersejarah di bidang seni, tradisi, bangunan, dan arsitektur, yaitu:
Bidang Seni dan Tradisi
1. Kitab Serat Sastra Gendhing
Kitab Serat Sastra Gendhing merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Islam pada masa Sultan Agung Hanyokrokusumo. Kitab ini diciptakan oleh Sultan Agung sebagai pedoman hidup trah Mataram yang berisi ajaran-ajaran kebijakan yang mencakup ajaran mistis, sosial, politik, tasawuf, dan filsafat.
2. Kerajinan Perak
Kerajinan perak yang saat ini menjadi salah satu komoditas utama di Kotagede merupakan peninggalan dari Kerajaan Mataram Islam. Kerajinan perak tersebut dibawa oleh orang-orang kalang ke Kotagede dan dikembangkan di sana bersama para abdi dalem Kerajaan Mataram Islam.
3. Kalang Obong
Kalang Obong merupakan tradisi peninggalan Kerajaan Mataram Islam terutama orang kalang. Kalang Obong adalah upacara kematian yang hampir serupa dengan upacara Ngaben di Bali tetapi berbeda pada objek yang dibakar. Jika dalam upacara Ngaben yang dibakar adalah jasad, maka dalam upacara Kalang Obong yang dibakar adalah pakaian dan barang-barang peninggalannya.
4. Kue Kipo
Kue Kipo merupakan kuliner peninggalan Kerajaan Mataram Islam yang kini menjadi jajanan tradisional khas Kotagede. Nama kue Kipo diambil dari bahasa Jawa "iki apa?" yang sering dilontarkan oleh masyarakat Mataram Islam untuk menanyakan jenis makanan langka yang rasanya enak. Kue Kipo terbuat dari perpaduan kelapa parut, santan, gula merah, dan tepung ketan.
Bidang Bangunan dan Arsitektur
1. Pertapaan Kembang Lampir
Pertapaan Kembang Lampir merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Islam yang berlokasi di Dusun Blimbing, Panggang, Kab. Bantul. Pertapaan Kembang Lampir dipercaya menjadi tempat Ki Ageng Pemanahan mencari wahyu atau petunjuk bagi keberlangsungan keraton Mataram.
2. Segara Wana dan Syuh Brata
Segara Wana dan Syuh Brata merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Islam yang berbentuk meriam. Kedua meriam ini diberikan oleh J.P. Coen (VOC) atas perjanjiannya dengan Sultan Agung. Saat ini, meriam-meriam tersebut diletakkan di depan Keraton Surakarta.
3. Masjid Jami Pakuncen
Bangunan berikutnya yang merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Islam adalah Masjid Jami Pakuncen. Masjid ini dibangun oleh Sunan Amangkurat I di Tegal Arum, Kab. Tegal, Jawa Tengah. Masjid Jami Pakuncen menjadi salah satu tempat penting dalam penyebaran agama Islam pada masanya.
4. Gerbang Makam Kotagede
Bekas peninggalan Kerajaan Mataram Islam lainnya ada di Kotagede, yakni berupa sebuah pintu gerbang masuk kompleks Makam Kotagede. Gerbang ini berbentuk menyerupai gapura paduraksa di samping pohon beringin tua yang masih tumbuh kokoh sampai sekarang.
5. Masjid Makam Kotagede
Masjid Makam Kotagede merupakan masjid peninggalan Kerajaan Mataram Islam yang berada di Kotagede. Masjid ini berada dalam komplek Makam Raja-Raja Mataram di Kotagede yang keberadaannya terus dijaga dan dilestarikan sampai sekarang.
6. Bangsal Duda
Peninggalan Kerajaan Mataram Islam berikutnya yaitu Bangsal Duda, sebuah bangunan tradisional yang berada di sebelah kiri pintu gerbang Makam Kotagede. Bangunan ini dibangun oleh Sultan Agung pada tahun 1566 Jawa (1644 M) dan digunakan sebagai tempat para abdi dalem Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta berjaga.
7. Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri
Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri merupakan komplek pemakaman keluarga raja-raja Kesultanan Mataram Islam. Tempat yang juga disebut sebagai Pasarean Imogiri atau Pajimatan Girirejo Imogiri ini dbangun oleh sultan ketiga Mataram, Sultan Agung Hanyokrokusumo.
8. Makam Kotagede
Selain Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri, Kerajaan Mataram Islam juga memiliki area pemakaman di Kotagede. Makam Kotagede tersebut merupakan komplek pemakaman leluhur atau pendiri Kerajaan Mataram. Di pemakaman inilah, raja pertama Kerajaan Mataram Islam dimakamkan, yakni Panembahan Senopati beserta keluarganya.
Itulah 12 peninggalan Kerajaan Mataram Islam yang masih eksis di masa sekarang. Semoga bermanfaat, Lur!
Artikel ini ditulis oleh Santo, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(aku/dil)