Hari ini, Senin (22/5/2023) bertemu dengan pasaran Pon. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 2 Dulkangidah 1956, berada di Tahun Ehe, Windu Sancaya, dan Wuku Sinta.
Weton (hari kelahiran) Senin Pon memiliki neptu 11. Kecenderungannya tak mudah goyah dalam pendirian, ramah, sopan, berhati-hati dan waspada. Pemilik weton ini juga pandai menguntai kata-kata atau mengarang. Akan tetapi weton ini juga mudah tergiur mengagumi sesuatu serta kadang-kadang mudah patah semangat terutama dalam menghadapi masalah.
Pangarasan pada weton ini adalah Aras Tuding, artinya sering ditunjuk dalam hal yang positif yang bisa menjadi peluang atau kesempatan. Misalnya dalam suatu organisasi, biasanya orang tersebut berpeluang menduduki jabatan tertentu atau atau memiliki posisi yang sangat strategis. Namun demikian, terkadang dia juga bisa terkena tudingan dalam hal negatif.
Adapun Pancasuda Sumur Sinaba, bermakna dadi pangungsening kapinteran atau pandai dan berwawasan luas sehingga ia sering dicari orang karena petuah dan nasihatnya, serta banyak pengetahuannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wuku Sinta, lambang dewanya Bathara Yamadipati. Sifatnya besar nafsunya, sering mendapatkan celaka, tetapi berbudi lembut, sejuk perkataannya dan hatinya tenteram.
Lambang burungnya gagak, sifatnya awet muda, cepat dalam bekerja dan mengetahui akan firasat. Pohonnya Kendhayaan, wataknya menjadi pengayom orang yang kesusahan, orang yang pergi tanpa pamit dari tempat kerjanya. Gedhong ada di depan, sering memperlihatkan kekayaannya, besar keberuntungannya, murah hati walaupun kadang tak sesuai dengan isi hatinya.
Umbul-umbul dipikul dewannya, sifatnya memperlihatkan keberaniannya, dan watak kesombongannya tampak pada perilakunya. Gambarannya seperti Endra, gemar bertapa, besar prihatinnya agak tertarik pada laku pendeta. Lambangnya matinya orang cerdik, kesialannya setengah umur, kurang tertarik pada pasangannya. Kala ada di timur laut, selama tujuh hari jangan pergi ke arah ini untuk urusan yang sangat penting.
Pada hari Senin Pon di wuku ini adalah hari baik untuk berburu karena berpotensi mendapatkan binatang buruan yang diinginkan. Namun demikian hari ini termasuk hari Samparwangke (ringkel jalma), tidak baik untuk melaksanakan pernikahan maupun bepergian jauh.
[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin setiap pagi]
(rih/rih)