Ada Gapura Duda di Makam Sunan Pandanaran Klaten, Begini Kisahnya

Ada Gapura Duda di Makam Sunan Pandanaran Klaten, Begini Kisahnya

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Minggu, 26 Mar 2023 09:44 WIB
Gapura Duda di kompleks makam Sunan Pandanaran alias Sunan Bayat di Klaten.
Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Di makam Sunan Pandanaran atau Sunan Bayat, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah terdapat 8 gapura. Satu dari 8 gapura di makam penyebar agama Islam pulau Jawa pedalaman tersebut dijuluki Gapura Duda.

"Kenapa dinamakan Gapura Duda, karena dulu gapuranya hanya satu yang sebelah kiri. Maka dinamakan Gapura Duda," ungkap petugas pemeliharaan dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah X, Ebru Saptono kepada detikJateng, Jumat (24/3/2023) siang.

Dijelaskan Saptono, karena gapuranya hanya ada sebelah selatan dan tidak sepasang sehingga dinilai tidak lazim. Para ahli lantas melakukan penelusuran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dicarilah data dan berkas sejarahnya. Ternyata di sini (sebelah utara gapura lama) ada umpak atau kaki gapura yang tersisa," ungkap Saptono.

Untuk menggenapi gapura, sambung Saptono, dibuatlah gapura baru yang serupa dengan gapura aslinya sekitar tahun 1970-an. Meskipun model sama tetapi jika dicermati berbeda karena barang baru dan lama.

ADVERTISEMENT

"Batunya beda karena ini (yang baru) lebih halus dibuat dengan mesin. Di selatan gapura Duda yang asli dulu juga ada langgar ( musala), batu batanya masih ada di bawah," papar Saptono.

Gapura Duda di kompleks makam Sunan Pandanaran alias Sunan Bayat di Klaten.Gapura Duda di kompleks makam Sunan Pandanaran alias Sunan Bayat di Klaten. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

Untuk menjaga gapura Duda yang sudah mulai korosi, kata Saptono, dibuat gapura baru di timurnya. Meskipun sudah tidak dilewati, peziarah masih boleh berfoto-foto di gapura Duda.

"Kalau foto-foto masih banyak karena lokasi gapura berada di depan sehingga jadi ikon. Menyentuh juga boleh tapi hati - hati dan asal tidak dicorat-coret karena ini cagar budaya," pungkas Saptono.

Gapura Duda, dari pantauan detikJateng diletakkan di taman teras pintu masuk makam paling bawah di depan loket karcis. Untuk mendekati gapura setinggi sekitar 4 meter tersebut, pengunjung harus melewati pintu pagar besi.

Gapura Duda berada di Utara taman papan nama Makam Sunan Pandanaran. Di kompleks yang menyerupai taman tersebut masih ditemukan lempeng batu-bata merah kuno dengan panjang sekitar 40 centimeter dan tebal 10 centimeter.

Selain gapura Duda, kompleks makam ulama besar Sunan Pandanaran memiliki 4 gapura lain bercorak agama Hindu model Candi Bentar. Yaitu Gapura Segara Muncar, Pangrantunan, Panemut dan Pamuncar.

Selain gapura berarsitektur Hindu, terdapat 3 gapura model Mataram Islam yang dibangun Sultan Agung, raja Mataram Islam tahun 1620-1633 Masehi. Yaitu Gapura Sinaga (yasan enggal), Bale Kencur dan Prabayeksa.




(ahr/ahr)


Hide Ads