Makam Sunan Kudus di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dipadati peziarah menjelang bulan suci Ramadan. Jumlah peziarah di makam salah satu Wali Songo itu bisa mencapai ribuan orang per hari.
Pantauan detikJateng, Senin (20/3/2023) pukul 15.30 WIB, peziarah muda-tua dari berbagai daerah itu silih berganti mengunjungi makam Sunan Kudus yang juga dikenal dengan nama Jafar Shadiq.
Humas Yayasan Masjid, Menara, dan Makam Sunan Kudus, Denny Nur Hakim mengatakan ada peningkatan jumlah peziarah di makam Sunan Kudus. Menurutnya, peziarah mulai memadati makam Wali Songo itu sejak sepekan sebelum Ramadan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Denny menyebut jumlah peziarah kali ini meningkat dua kali lipat dibandingkan pada hari biasa. Biasanya peziarah sekitar 2.000 orang per hari. Kini, kata dia, meningkat jadi sekitar 4.000 orang lebih per hari. Sebagian peziarah itu juga dari luar Pulau Jawa.
"Memang di bulan-bulan ini jumlah peziarah meningkat cukup drastis, cuma jumlah pastinya belum bisa memastikan berapa," kata Denny kepada detikJateng di lokasi, Senin (20/3).
"Yang jelas peningkatan jumlah peziarah setiap hari sekitar 2.000-an orang, ini bisa sampai dua kali lipatnya," imbuh dia.
Denny mengatakan peningkatan jumlah peziarah ini tidak lepas dari tradisi Nyadran di Jawa. Menurutnya, masyarakat Jawa masih melestarikan tradisi menziarahi makam orang yang telah meninggal dunia sebelum Ramadan.
"Tradisi nyadran ini memang merata, jadi masyarakat dari berbagai daerah memang memeliharanya dengan baik sehingga animo berziarah tetap tinggi," jelasnya.
"Peziarah di sini sebagian besar dari Pulau Jawa, dan bahkan ada yang berasal NTT," sambung Denny.
Salah satu peziarah, Udin mengaku setiap menjelang Ramadan dirinya pasti berziarah ke makam para wali dan sesepuh yang telah meninggal dunia.
"Karena ini momen jelang Ramadan, sekalian berdoa ke makam para wali Allah," kata Udin di lokasi.
(dil/ams)