Hari ini, Senin (20/3/2023) bertemu dengan pasaran Kliwon. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 27 Ruwah 1956, berada di Tahun Ehe, Windu Sancaya dan Wuku Wuye.
Weton (hari kelahiran) Senin Kliwon memiliki neptu 12. Pemilik weton ini perangainya wataknya ramah, sopan, lemah lembut, pandai menguntai kata-kata, dan murah rizki. Namun mudah tersinggung dan menyesal tapi mudah pula memberi maaf dan melupakan dendam kesumat.
Watak lain yang menonjol, umumnya mereka berbakti terhadap orang tua serta baik kepada sanak saudaranya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pangarasan pada weton ini adalah Aras Kembang, artinya gampang tampa sihing panggedhe 'mudah menerima asihnya atasan atau pimpinan'.
Hal ini disebabkan oleh perasaannya yang halus sehingga mengundang simpati banyak orang terlebih memesona terhadap lawan jenisnya. Adapun Pancasuda, Satriya Wirang. Luhur budinya tetapi sering mendapat malu atau dipermalukan orang sehingga kurang berwibawa.
Wuku Wuye, lambang dewanya Bathara Kuwera, sifatnya mudah tersinggung dan ngambek, mudah tergiur. Kedua kakinya tercelup di air, sifatnya dapat menyiram atau membuat teduh hati orang lain. Selalu berhati-hati, tetapi agak mudah putus asa. Gedungnya menghadap ke atas, sifatnya terlalu boross serta merelakan apa yang dimiliki, tetapi agak cenderung mudah menyenangi sesuatu.
Pohonnya tal, panjang umur dan kuat fisiknya. Kokoh dan kuat pribadinya. Burungnya gogik, besar cemburunya, aneh sifatnya, tak suka di keramaian. Keris dirakit di dagan, wataknya tajam intuisinya. Bagai senapan yang berbunyi berbaur dengan asap mengepul, sifatnya sulit dimengerti. Jika berbantah sering kalah. Celakanya terkena taring dan diteluh. Kala ada di Barat. Selama 7 hari di wuku tersebut jangan pergi ke arah Barat untuk urusan yang sangat penting.
Pada hari Senin Kliwon di wuku ini hari yang sangat buruk dan termasuk hari taliwangke, jangan bepergian jauh ke mana pun karena akan mendapat malu. Jangan pula digunakan untuk acara pernikahan. Meskipun demikian hari tersebut baik untuk merenovasi pagar, mengecat dinding dan yang semisalnya.
[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo dan tayang rutin setiap hari]
(sip/sip)