Sambut Ramadan, Tradisi Dandangan di Kudus Digelar 11-22 Maret

wara wara

Sambut Ramadan, Tradisi Dandangan di Kudus Digelar 11-22 Maret

Dian Utoro Aji - detikJateng
Sabtu, 11 Mar 2023 21:25 WIB
Tradisi Dandangan yang digelar di Kudus dalam rangka menyambut bulan Ramadan, Sabtu (11/3/2023).
Tradisi Dandangan yang digelar di Kudus dalam rangka menyambut bulan Ramadan, Sabtu (11/3/2023). Foto: Dok. Kominfo Kudus
Kudus -

Tradisi Dandangan menyambut bulan Ramadan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, digelar selama 12 hari. Tradisi tahunan tersebut sebelumnya sempat ditiadakan selama tiga tahun karena pandemi COVID-19.

"Dandangan mulai dibuka hari ini, tanggal 11 sampai 22 Maret. Ada sekitar 620 pedagang, terdiri dari pelaku UMKM lokal sebanyak 461 orang, dan pelaku UMKM luar daerah sebanyak 159 orang," kata Plt Kepala Dinas Perdagangan Kudus, Jadmiko Muhardi Setiyanto dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Sabtu (11/3/2023).

Jadmiko mengatakan ratusan pedagang tersebut berjualan di sepanjang Jalan Sunan Kudus, dr. Ramelan, Pangeran Puger, dan Alun-alun Simpang Tujuh Kudus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu Bupati Kudus HM Hartopo menjelaskan Tradisi Dandangan sempat ditiadakan selama pandemi. Menurutnya tradisi tersebut akan digelar secara meriah tahun ini.

Tradisi Dandangan yang digelar di Kudus dalam rangka menyambut bulan Ramadan, Sabtu (11/3/2023).Tradisi Dandangan yang digelar di Kudus dalam rangka menyambut bulan Ramadan, Sabtu (11/3/2023). Foto: Dok. Kominfo Kudus

"Biar masyarakat senang, Alun-alun boleh ditempati. Kerinduan selama tiga tahun terdampak pandemi, kini terbayarkan dengan gebyar Dandangan dari Menara nyambung sampai Alun-alun," jelas Hartopo dalam keterangan tertulis.

ADVERTISEMENT

Hartopo mengatakan Dandangan selain menjadi tradisi masyarakat Kudus jelang ramadan, juga sebagai ajang promosi produk-produk UMKM lokal Kudus. Oleh karena itu, pihaknya berharap produk UMKM lokal dapat dikenal luas di momentum Dandangan ini.

"Harapannya produk UMKM kita dapat dikenal masyarakat luas, salah satunya melalui Tradisi Dandangan ini," tambah Hartopo.




(rih/rih)


Hide Ads