Hari ini, Selasa (21/2/2023) bertemu dengan pasaran Pon. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 30 Rejeb 1956, berada di Tahun Ehe, Windu Sancaya, dan Wuku Marakeh.
Weton (hari kelahiran) Selasa Pon memiliki neptu 10. Pada umumnya pemilik weton ini wataknya ramah, manis budi bahasanya, hati-hati dan waspada. Berpengaruh sehingga banyak yang segan. Bersikap baik sekali terhadap orang lain yang disukainya, tapi senang kemewahan, hatinya keras, dan pencemburu.
Pangarasan pada weton ini adalah aras pepet. Wataknya sering prihatin, cenderung hidup menderita dan serba kekurangan, yang diinginkan sulit tercapai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan Pancasuda weton ini satriya wibawa. Artinya, dihormati orang karena kemuliaan dan keluhurannya.
Wuku Marakèh, lambang dewanya Bathara Surènggana. Wataknya menerima yang telah ditakdirkan untuknya. Gedhongnya dipanggul, sifatnya memperlihatkan karunia yang diterimanya.
Pohonnya trengguli, tidak suka di keramaian kota, dan agak berbeda pola pikirnya dengan orang lain. Umbul-umbulnya terbalik, agak dekat keberuntungannya.
Gambarannya bagaikan bunga setaman yang dipingit, agak pelit, tetapi manis bicaranya. Jika diberi masukan pemikiran yang baik sering malah menyesatkan.
Lambangnya bunga yang layu. Wataknya sering sial, celakanya tenggelam di air. Kala ada di barat laut, selama tujuh hari di wuku ini jangan pergi jauh ke arah barat laut untuk urusan yang sangat penting.
Pada hari Selasa Pon di wuku ini tidak baik untuk bepergian karena akan bisa terkena penyakit di tempat tujuan.
[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin tiap hari pukul 06.00 WIB.]
(ahr/dil)