Warga kampung nelayan di Dusun Kisik, Desa Karangsari, Kendal Kota, Kabupaten Kendal, mempunyai tradisi makan bersama saat peringatan Isra Miraj. Guyub banget Lur!
Acara ini digelar di TPQ Al Irsyad. Sebelum tradisi madang bareng, anak-anak TPQ Al Irsyad terlebih dulu melaksanakan khataman Al-Qur'an.
"Madang bareng (artinya) adalah makan bersama. Ini istilah di sini ya di kampung nelayan Karangsari Kisik. Tradisi ini untuk memperingati Israj Miraj yang dilakukan setiap tahun," kata Ketua Penyelenggara, Agus kepada detikJateng, Minggu (19/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anak-anak TPQ Al Irsyad sedari sore sudah ada di TPQ. Mereka melaksanakan hataman Al-Quran lebih dulu sebelum acara tradisi dan acara tradisinya juga didepan TPQ," sambung Agus.
Menu yang disajikan berupa sayur urap, ayam, ikan asin, tempe, tahu dan kerupuk. Semuanya diletakkan di atas daun pisang yang ditata memanjang.
Semua warga pun berbaur satu sama lain. mereka makan nasi dan aneka lauk itu dengan tangan dan saling mengobrol.
"Yang hadir di tradisi ini ada tokoh masyarakat dan ada juga Kabid Propam Polda Jateng, Kombes Mukiya. Kami semua berkumpul di teras TPQ dan jalan kampung," terang Agus yang juga Kepala Sekolah TPQ Al Irsyad ini.
Tampak anak-anak terlihat lahap menikmati makanan yang disajikan. "Mereka semua sangat antusias dalam tradisi madang bareng ini. Menu makanannya sampai habis," ucap Agus.
Selain memperingati Israj Miraj, tradisi ini juga sebagai ucapan syukur atas dibukanya kembali TPQ Al Irsyad yang sempat tutup total selama tujuh tahun karena kondisinya bangunan yang memprihatinkan.
"Sudah 7 tahun ini bangunan TPQ Al Irsyad kondisinya memprihatinkan dan mangkrak karena tidak ada biaya. Kami beruntung pembangunannya bisa dilanjutkan lagi karena ada bantuan dari warga dan Kabid Propam Polda Jawa Tengah Kombes Mukiya," tambahnya.
Selengkapnya di halaman berikut.
Salah satu warga, Evi, mengatakan tradisi tahunan madang bareng ini merupakan bentuk syukur para nelayan Dusun Kisik terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
"Tradisi ini dimiliki warga dusun Kisik ini sebagai wujud syukur para nelayan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Ya acaranya setiap tahun," kata Evi.
Dia pun senang karena lewat tradisi ini tali silaturahmi antarwarga semakin terjalin. Dia mengatakan tradisi madang bareng ini tak hanya digelar saat Isra Miraj, tapi juga saat HUT Kemerdekaan RI dan merti desa.
"Kalau tradisi makan bersama ini ya tidak cuma saat Israj Miraj saja tapi juga tapi juga saat HUT Kemerdekaan RI. Dengan tradisi ini ya kami senang karena selalu meriah dan ini kan bisa mempererat tali silaturahmi warga disini," jelasnya.
Di lokasi yang sama, Kabid Propam Polda Jateng Kombes Mukiya mengaku senang menghadiri acara ini. Dia menyebut tradisi madang bareng ini merupakan bentuk nguri-uri budaya.
"Ya saya secara pribadi merasa senang karena bisa hadir di tengah-tengah warga kampung nelayan. Tradisi ini harus dihargai karena warisan budaya leluhur kita," kata Mukiya kepada detikJateng.
Dalam kesempatam itu, Mukiya juga menyerahkan bantuan kepada TPQ Al Irsyad. Di antaranya satu unit laptop hingga puluhan Al-Qur'an.
"Kami bantu TPQ Al Irsyad di Karangsari Kisik ini sebagai wujud kepedulian kami selaku anggota Polri kepada masyarakat yang membutuhkan khususnya TPQ Al Irysad. Kami berikan bantuan berupa laptop, printer, satu set rebana dan Al-Qur'an," pungkasnya.
Simak Video "Video: Aksi Arogan Satpam Tendang Lapak PKL di Kendal Berujung Dimediasi"
[Gambas:Video 20detik]
(ams/ams)