Kalender Jawa Sabtu Kliwon 18 Februari 2023: Keras tapi Lembut

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Sabtu Kliwon 18 Februari 2023: Keras tapi Lembut

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 18 Feb 2023 06:00 WIB
Ilustrasi Kalender
Ilustrasi kalender. Foto: detikcom/Dikhy Sasra
Solo -

Hari ini, Sabtu (18/2/2023) bertemu dengan pasaran Kliwon. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 27 Rejeb 1956, berada di Tahun Ehe, Windu Sancaya dan Wuku Kuruwelut.

Weton (hari kelahiran) Sabtu Kliwon memiliki neptu 17. Pada umumnya, pemilik weton ini wataknya dapat dikatakan gila hormat dalam arti senang pamer dan suka dipuji, tapi suka mengalah.

Walaupun tampak dalam bicaranya keras, tetapi sesungguhnya tidak demikian. Ia cenderung lembut, sopan, ramah dan baik budi bahasanya. Biasanya hobinya senang bepergian atau berwisata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Bumi. Artinya pemurah, suka memberi, dan melindungi.

Sedangkan Pancasuda weton ini adalah Tunggak Semi. Seperti pohon yang ditebang tetapi daunnya tumbuh lagi. Artinya, rezeki selalu lumintu atau ada terus. Penghasilan maupun pekerjaan biasanya selalu lancar.

ADVERTISEMENT

Wuku KuruwΓͺlut, lambang dewanya Bathara Wisnu, bersifat waspada sungguh-sungguh dalam bekerja, memakai cakra pertanda prajurit yang tangguh. Perintah atau perkataannya panas di depan, wataknya dermawan namun kurang ikhlas, agak pamer kekayaan, serta banyak keberuntungannya, tetapi ada dorongan ke arah negatif yang mengakibatkan berbudi rendah.

Pohonnya parijatha, keturunan dari orang yang baik, intuisinya tajam, tetapi selalu bersedih hatinya.

Burungnya sepahan, bersifat serba baik yang dikerjakan, berbudi lembut, sedikit rezekinya. Bagaikan air bah, jika berbicara dapat menggagalkan kesepakatan dalam musyawarah. lambangnya kapas yang layu, wataknya sering mengalami sengsara.

Kala ada di atas, selama 7 hari di wuku tersebut jangan memanjat atau beraktivitas ke atas.

Pada hari Sabtu Kliwon di wuku ini Kliwon adalah hari yang buruk, yakni merupakan hari taliwangke, tidak baik untuk melakukan hal penting seperti pernikahan. Akan tetapi ini adalah hari yang baik untuk memasang jerat, membuat lubang untuk menangkap hewan buruan, dan membuat welah (dayung).

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin tiap hari pukul 06.00 WIB]




(ahr/aku)


Hide Ads