Gibran Naik Kereta Kencana di Kirab Jumenengan PB XIII

Gibran Naik Kereta Kencana di Kirab Jumenengan PB XIII

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Kamis, 16 Feb 2023 17:57 WIB
Kirab Agung Keraton Kasunanan Surakarta saat melintas di Gladak, Solo, Kamis (16/2/2023) sore.
Kirab Agung Keraton Kasunanan Surakarta saat melintas di Gladak, Solo, Kamis (16/2/2023) sore. Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Solo - Kirab Agung Keraton Kasunanan Surakarta tetap diselenggarakan meski di bawah guyuran hujan. Kirab ini termasuk rangkaian acara dalam Jumenengan ke-19 SIKS Paku Buwono (XIII).

Rombongan kirab mulai berangkat sekira pukul 15.00 WIB. PB XIII tampak mengikuti kirab itu dengan menggunakan kereta kencana Garuda Kencana.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka juga mengikuti kirab itu. Gibran bersama Putra Mahkota Keraton Kasunanan Surakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamengkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram, menaiki kereta kencana Garuda Putra.

Kereta kencana Garuda Kencana yang dinaiki PB XIII dengan permaisuri ditarik delapan ekor kuda. Sementara kereta kencana Garuda Putra yang dinaiki Gibran bersama Kanjeng Gusti ditarik enam ekor kuda. Dua kereta kencana itu mendapat pengawalan ketat.

Kirab Agung Keraton Kasunanan Surakarta saat melintas di Gladak, Solo, Kamis (16/2/2023) sore.Kirab Agung Keraton Kasunanan Surakarta saat melintas di Gladak, Solo, Kamis (16/2/2023) sore. Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng

Pantauan detikJateng, tak begitu banyak warga yang menyaksikan saat kirab tersebut melintas di Jalan Jenderal Sudirman. Beberapa warga yang menyaksikan nampak menggunakan payung atau mantel.

"Kirabnya hujan tapi tetap meriah. Antusias warga luar biasa. Saya cuma numpang (menaiki kereta kencana Garuda Putra). Ini sama Kanjeng Gusti," kata Gibran kepada wartawan di sela kirab, Kamis (16/2/2023).

Pengageng Perentah Keraton Kasunanan Surakarta KGPH Dipokusumo mengatakan, kirab budaya ini kembali diadakan setelah sempat absen selama Pandemi COVID-19.

Pria yang akrab disapa Gusti Dipo itu menuturkan, kirab ini diikuti oleh putra-putri dalem, sentono, dan semua kerabat keraton.

"Kirab ini sebetulnya suatu komunikasi politik dengan masyarakat. Karena waktu itu raja pertama Jumenengnoto harus berkomunikasi dengan rakyat secara langsung. Untuk memberi tahu raja saat ini yang bertakhta," kata Gusti Dipo.

Dia berharap acara Jumengan ini dapat memberikan semangat agar Keraton Kasunanan Solo ke depan lebih baik.


(dil/ahr)


Hide Ads