Tingalan Jumenengan ke-19 PB XIII Dibuka dengan Prosesi Adat Sultan Lampung

Tingalan Jumenengan ke-19 PB XIII Dibuka dengan Prosesi Adat Sultan Lampung

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Kamis, 16 Feb 2023 10:41 WIB
Prosesi adat Alam Kemisir, dari kerajaan Kepaksian Pernong Sekala Brak, Lampung, saat dilaksanakan di Kamandungan Keraton Kasunanan Solo, Kamis (16/2/2023)
Prosesi adat Alam Kemisir, dari kerajaan Kepaksian Pernong Sekala Brak, Lampung, saat dilaksanakan di Kamandungan Keraton Kasunanan Solo, Kamis (16/2/2023). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng.
Solo -

Acara Tingalan Jumenengan ke-19 Dalem Paku Buwono XIII Kasusunanan Surakarta, dibuka dengan prosesi adat Alam Kemisir, dari kerajaan Kepaksian Pernong Sekala Brak, Lampung. Tari ini biasanya dipertunjukkan untuk sultan berjalan ke suatu acara. Acara dimulai sekira pukul 08.30 WIB.

Pimpinan majelis adat kerajaan nusantara (MAKN) yang dipimpin oleh Sultan Sekala Brak Kepaksian Pernong, Paduka Yang Mulia Sai Batin Puniakan Dalom Beliau Brigjen Pol (Purn) Pangeran Edward Syah Pernong hadir. Dan memberikan sambutan kedatangan.

"Ada 13 Kesultanan, dan 18 Ratu menghadiri Jumenengan ke-19 ini, sekaligus kedatangan kami untuk silaturahim. Semoga Kasunanan Surakarta jaya," kata Pangeran Edward Syah Pernong, Kamis (16/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prosesi adat Alam Kemisir, dari kerajaan Kepaksian Pernong Sekala Brak, Lampung, saat dilaksanakan di Kamandungan Keraton Kasunanan Solo, Kamis (16/2/2023)Prosesi adat Alam Kemisir, dari kerajaan Kepaksian Pernong Sekala Brak, Lampung, saat dilaksanakan di Kamandungan Keraton Kasunanan Solo, Kamis (16/2/2023) Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng

Sambutan itu diterima oleh anak lelaki tertua PB XIII, KGPH Hangabehi yang mewakili Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta. Dia mengatakan, kedatangan MAKN merupakan kehormatan bagi Keraton Kasunanan Solo.

"Kami persilakan untuk memasuki Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, dan berkenan menuju tempat yang telah dipersiapkan. Dengan harapan menjadi saksi, dan berkenan mengikuti keseluruhan acara Jumenengan dari awal hingga akhir," kata KGPH Hangabehi.




(apl/aku)


Hide Ads