Ngalap Berkah di Petilasan Nyi Bagelen, Cikal Bakal Kabupaten Purworejo

Ngalap Berkah di Petilasan Nyi Bagelen, Cikal Bakal Kabupaten Purworejo

Rinto Heksantoro - detikJateng
Minggu, 22 Jan 2023 07:01 WIB
Petilasan Nyi Ageng Bagelen yang berada di Purworejo.
Petilasan Nyi Ageng Bagelen yang berada di Purworejo. Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng
Purworejo -

Petilasan Nyi Ageng Bagelen yang berada di Desa Bagelen, Kecamatan Bagelen, menjadi salah satu tempat wisata religi di Kabupaten Purworejo. Banyak masyarakat dari luar kota, bahkan dari luar negeri yang berziarah di tempat ini.

Mereka meyakini tempat tersebut merupakan tempat bertapa seorang tokoh yang hidup di abad ke-7, Nyi Ageng Bagelen. Bahkan tokoh tersebut juga moksa di petilasan itu.

Petilasan tersebut berada di atas tanah seluas 3.000 meter persegi. Di bagian belakang terdapat makam yang dipercaya merupakan trah keturunan Nyi Bagelen, sedangkan di bagian depan terdapat aula. Area yang sejuk dipenuhi rimbunnya pepohonan itu juga memiliki musala.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tempat tersebut akan semakin ramai didatangi pengunjung pada malam Selasa Kliwon, Jumat Kliwon atau 1 Sura. Setelah keinginannya terkabul, biasanya pengunjung akan kembali datang dengan membawa 'jajan' untuk Nyi Bagelen sebagai ucapan terima kasih.

Juru kunci petilasan, R Mulato (62) menuturkan Nyi Bagelen adalah cucu buyut Prabu Suwelo Colo yakni seorang raja dari Kerajaan Medang Kamulan yang menguasai daerah pesisir selatan pada sekitar abad VI.

ADVERTISEMENT

"Petilasan ini merupakan tempat bertapa dan moksa Nyi Bagelen. Beliau terkenal bijaksana, ahli pertanian, adab tata krama sangat baik, linuwih pengetahuan dan kanuragannya sehingga disegani masyarakat sampai sekarang," kata Mulato saat ditemui detikJateng di Petilasan Nyi Bagelen, Kamis (19/1/2023) sore.

Para pengunjung yang datang tidak hanya dari Purworejo saja namun juga berasal dari luar kota bahkan mancanegara. Mereka datang dan berdoa untuk mengejar berbagai keinginan mulai dari berdagang hingga mengejar jabatan.

Petilasan Nyi Ageng Bagelen yang berada di Purworejo.Petilasan Nyi Ageng Bagelen yang berada di Purworejo. Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng

"Untuk ritual mereka bawa kembang menyan dan penajem. Saya yang mendampingi dan mendoakan karena harus melalui juru kunci atau pengelola. Untuk tamu dari mana-mana, ada yang dari Jawa Barat, Jakarta, Kalimantan, Sumatera bahkan Malaysia dan Brunei," kata dia.

Mulato menjelaskan, Petilasan Nyi Bagelen sendiri bisa jadi tetenger di daerah Purworejo atau yang dulu dikenal dengan Kadipaten Bagelen. Nama Bagelen bahkan lebih dikenal oleh masyarakat luar Jawa daripada Purworejo sendiri.

"Ya bisa jadi tetenger, kalau Purworejo malah ada yang nggak tahu, tapi kalau Nyi Bagelen malah pada tahu," jelasnya.

Sementara itu, salah satu pengunjung asal Magelang, Sigit (53) menuturkan maksud kedatangannya ke tempat tersebut. Ia mengaku hanya ingin berziarah sekaligus tilik leluhur.

"Saya kesini cuma ziarah saja, Nyi Bagelen ini masih leluhur saya jadi ya sowan sekalian tilik," ucapnya.




(ahr/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads